Makhluk Surgawi Berkepala Manusia Ini Memiliki Tubuh Kuda dan Bersayap Elang, Roh Pelindung Kota-kota Mesopotamia dan Sudah 'Hidup' Sejak Tahun 3.000 SM

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Lamassu

Intisari-Online.com - Lamassu merupakan makhluk berkepala manusia, bersayap elang, dan bertubuh kuda yang pernah melindungi kota-kota di Mesopotamia.

Mereka diyakini sebagai makhluk yang sangat kuat, dan berfungsi sebagai pengingat yang jelas akan otoritas tertinggi raja dan sebagai simbol perlindungan bagi semua orang.

Patung kolosal Lamassu yang paling terkenal telah digali di situs ibukota Assyria yang didirikan oleh Raja Assurnasirpal II (memerintah 883 - 859 SM) dan Raja Sargon II (memerintah 721 - 705 SM).

Binatang buas bersayap dari Nimrud di Irak (kota kuno Kalhu) juga menjadi sangat terkenal ketika Lamassu di sana rusak pada tahun 2015.

Baca Juga: Hi... Gen Makhluk Laut Purba Berumur 500 Juta Tahun Ini Hidup di Dalam Diri Kita, Padahal Hewan Ini Tak Berkepala dan Seperti Daun , Kok Bisa?

Patung binatang mitos lainnya milik kota-kota seperti Dur Sharrukin (sekarang Khorsabad, Irak).

Setiap kota penting ingin agar Lamassu melindungi pintu gerbang ke benteng mereka.

Pada saat yang sama, makhluk bersayap lain dibuat untuk berjaga di pintu masuk ruang tahta.

Selain itu, mereka adalah penjaga yang menginspirasi tentara untuk melindungi kota mereka.

Baca Juga: Monster Laut Timingila Tertulis di 'Susruta Samhita' Abad ke-6 SM, Bagaimana Mereka Tahu 'Megalodon' yang Punah 1,2 Juta Tahun Sebelum Manusia Berjalan Tegak?

Mesopotamia percaya bahwa Lamassu menakuti energi negatif dan membawa kedamaian ke rumah mereka.

Lamassu dalam bahasa Akkadia berarti "roh pelindung".

Makhluk Surgawi

Lamassu sering muncul dalam seni dan mitologi Mesopotamia.

Baca Juga: Berawal dari Sakit Perut, Dokter Kaget Setelah Bedah Perut Pasien Ini, Temukan Makhluk yang Dilihatnya Sekali Selama 50 Tahun Memiliki Panjang 18 Meter

Lamassu pertama yang tercatat berasal dari sekitar 3.000 SM.

Nama lain Lamassu adalah Lumasi, Alad, dan Shedu.
Kadang-kadang Lamassu digambarkan sebagai dewa perempuan, tetapi biasanya ia disajikan dengan kepala yang lebih maskulin.

Lamassu perempuan disebut “apsasu”.

Lamassu, sebagai makhluk surgawi, juga diidentikkan dengan Inara, dewi hewan liar Het-Hurrian dari padang rumput dan putri dewa badai Teshub.

Baca Juga: Menghuni Perairan Sungai, Makhluk yang Konon Besarnya 2 Kali Lipat Manusia Dewasa Ini Dipercaya Hidup saat Orang Eropa Pertama Datang ke Australia dan Dibikin Kagum

Dia ada hubungannya dengan dewi Yunani Artemis.

Dalam Epic of Gilgamesh dan Enuma Elis, baik Lamassu dan Aspasu (Inara) adalah simbol langit berbintang, konstelasi, dan zodiak.

Tidak peduli apakah mereka dalam wujud perempuan atau laki-laki, Lamassu selalu mewakili bintang induk, konstelasi, atau zodiak.

Kultus Lamassu dan Shedu sangat umum dalam rumah tangga dari periode Sumeria hingga Babilonia, dan mereka dikaitkan dengan banyak pelindung kerajaan dalam kultus yang berbeda.

Orang Akkad mengasosiasikan Lamassu dengan dewa Papsukkal (dewa pembawa pesan), dan dewa Isum (dewa api, pembawa dewa Babilonia) dengan Shedu.

Baca Juga: Bisa Celaka Jika Menyerang Manusia, Inilah 6 Makhluk Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Punya Kemampuan Seperti Pistol

(*)

Artikel Terkait