Karena kakinya cacat setelah diamputasi, Agus dikeluarkan dari Kopassus yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Dikeluarkan dari Kopassus, Agus sempat bergabung dengan Resimen Tjakrabirawa atau Pasukan Pengawal Presiden RI Soekarno.
Kemudian ia dan Benny Moerdani bergabung dengan Operasi khusus (Opsus) yang dipimpin oleh Ali Moertopo.
Benny Moerdani sendiri merupakan atasan Agus yang juga dikeluarkan dari Kopassus karena membela anak buahnya itu.
Jika Agus sempat menjadi Pengawal Presiden Soekarno, Moerdani bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan darat (Kostrad) sebelum bergabung dengan Opsus.
Di dalam Opsus, Agus pun menjadi orang kepercayaan Ali dan Benny. Bahkan, siapa pun yang ingin bertemu dengan Ali dan Benny harus melalui dii sehingga muncul ungkapan "Agus itu Opsus. Opsus itu Agus".
Agus menunjukkan, bahwa meski ia dikeluarkan dari Kopassus, namun tak membuatnya berhenti mendedikasikan hidupnya sebagai prajurit membela negara.
Setelah mendapat kesaksian akan keberanian Agus dari tentara Belanda yang menawannya, pemerintah memberikan penghargaan Bintang Sakti kepada agus.