Khusus untuk KRI Nanggala-402 yang pada akhirnya mengantar Heri Oktavian bersama 52 orang kru lainnya 'terdampar' di kedalaman 750 meter di bawah permukaan laut tersebut, Heri punya keluhan besar.
Heri Oktavian geram dengan terus tertundanya proses overhaul KRI Nanggala sejak tahun 2020.
"...padahal kapal selam itu harus terus disiapkan," tulis Edna tentang alasan Heri mendorong proses overhaul pada KRI Nanggala-402.
Dalam dunia otomotif Indonesia, istilah overhaul lebih umum dikenal dengan sebutan turun mesin.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara membongkar mesin yang bermasalah untuk dapat diperiksa dengan sangat teliti, agar diketahui sumber masalahnya.
Sayang, proses overhaul yang diharapkan Heri Oktavian tak kunjung dilakukan, hingga akhirnya KRI Nanggala-402 tenggelam di dasar laut Bali akibat adanya sebuah masalah yang belum terungkap.