Penulis
Intisari-Online.com - Banyak orang yang mengira bahwa umat Muslim hanya berada di sekitar Timur Tengahdan beberapa negara Asia lainnya.
Padahalpenyebaran agama Islam hampir menempuh seluruh belahan dunia.
Hal itu dibuktikan dengan sebuah proyekpenggalian dan penelitianpada tahun 2016 silam.
Di mana proyek itu mengungkapkan sesuatu yang sangat menakjubkan.
Apakah itu?
Dilansir darithevintagenews.com pada Rabu (12/5/2021), ada tiga kerangka yang ditemukan di kuburan abad pertengahan yang berasal dari abad ke-8.
Dari tiga kerangka itu, makamemungkinkan para arkeolog dan peneliti untuk menyelidiki seberapa jauh agam Islam menyebar di masa-masa awalnya.
Sekitar 1.400 tahun yang lalu, komunitas religius kecil, Islam, menyebar ke seluruh Timur Tengah, akhirnya menghasilkan sebuah kerajaan besar.
Lalu bagaimana para arkeolog tahu bahwa ketiga kerangka ini adalah milik seseorang beragama Islam?
Mereka menggunakan pengujian genetik pada kerangka ini, yang ditemukan di Nimes, tepat di selatan Prancis.
Pengujian genetik itu mengungkapkan bahwakerangka itu milik Muslim dari Afrika Utara.
Indikasi lain yang memberi para arkeolog gagasan itu adalah bahwa kerangka-keranga itu dikubur dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka mengikuti ritual Islam.
Di mana tubuh dan kepala mereka berorientasi ke arah Mekkah.
Setelah melihat lebih jauh bukti DNA, terungkap bahwa keluarga ayah mereka berasal dari Afrika Utara.
JIka benar, selama periodeitu, maka merekamenjadi bagian besar dari kerajaan Islam Umayyah (berlangsung dari tahun 661 M-750 M).
Dinasti Umayyah diketahui telah menyebar hingga ke selatan Spanyol.
Namun, peneliti tidak tahu bahwa itu juga menyebar ke Prancis.
Sisa-sisa ini adalah bukti pertama dari keyakinan Muslim di negara itu selama Abad Pertengahan.
Salah satu arkeolog di Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Pencegahan, Yves Gleize, mengatakan bahwa tiga kerangka itu mungkin adalah anggota suku Berber yang telah berintegrasi ke dalam pasukan Umayyah.
Arkeolog lain dalam tim juga mengatakan bahwa studi yang mereka lakukan adalah kesaksian arkeologi antropologis pertama bahwa Muslim didirikan di Prancis.
Tim menambahkan bahwa analisis yang dilakukan mengkonfirmasi bahwa asal Berber berasal dari beberapa pasukan Muslim pertama yang menyebar ke seluruh Eropa.
Seperti yang dinyatakan di atas, ketiga kuburan tersebut telah ditemukan di sebuah pemakaman abad pertengahan di kota Nimes, yang dulunya merupakan kawasan Romawi.
Kerangka ditemukan di antara 20 kuburan lainnya.
Satu-satunya perbedaan adalah bahwa ketiga kerangka itu telah dikubur dengan orientasi tertentu, yaitu menghadap ke arah Mekkah, salah satu situs paling suci dalam keyakinan Islam.
Para arkeolog memperhatikan bahwa mayat-mayat itu telah dibungkus sebelum dimasukkan ke dalam lubang pemakaman.
Setelah mayat dimasukkan ke dalam lubang, mereka ditutup dengan lempengan batu atau batu.
Para peneliti menggunakan lima fragmen tulang dari kuburan untuk penanggalan radiokarbon untuk menemukan bahwa orang-orang itu hidup antara abad ke-7 dan ke-8.
Sebelum kuburan ini ditemukan, kuburan Islam tertua yang ditemukan di Prancis diperkirakan berasal dari abad 12 dan 13 Masehi.
Dengan berbagai penemuan itu, para ahli percaya bahwa umat Muslim bisa saja mulai pindah ke Prancis jauh lebih awal dari kuburan pertama yang ditemukan.
Kepercayaan itu dibuktikan oleh teks-teks Islam kuno yang sebenarnya menyebut Nimes antara 719 dan 752 Masehi.