Find Us On Social Media :

Pencarian KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak Masih Dilakukan, Bandingkan dengan Upaya Penyelamatan Kapal Selam Sepanjang Sejarah

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 24 April 2021 | 13:05 WIB

Kapal selam kelas Virginia.

Oleh karena itu pada 1910, diperkenalkan sistem penyelamatan diri dengan alat bantu pernpasan yang diadopsi dari para penambang batu bara.

Alat bantu pernapasan ini menggunakan soda-lime cartridge, yang digunakan pertama kali oleh sistem penyelamatan diri awak kapal selam U3 Jerman yang tenggelam pada 1911.

Di Jerman, alat bantu pernapasan tersebut disebut sebagai Drager.

Kemudian diikuti oleh sejumlah angkatan laut untuk sistem di kapal selam mereka.

Pada 1929, Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengadopsi sistem yang hampir sama dengan nama Davis Submarine Escape Apparatus (DSEA).

Amerika Serikat (AS) lantas mengikutinya pada 1957 dan dinamakan Momsen Lung.

Alat bantu pernapasan dalam sistem penyelamatan diri ini lazim digunakan hingga 1946.

Pada tahun itu pula, Angkatan Laut Kerajaan Inggris melakukan penyelidikan mendalam terhadap DSEA-nya.

Dari hasil penyelidikan disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kelangsungan hidup saat menyelamatkan diri antara mereka yang menggunakan DSEA maupun tidak.

Baca Juga: Termasuk Hilangnya KRI Nanggala, Inilah 3 Insiden Kapal Selam Tenggeam yang Paling Terkenal di Dunia, Termasuk Kapal Selam Nuklir Milik Rusia Ini