Dalam pernyataan tertanggal 21 April, TNI AL mengatakan.
"Ada kemungkinan selama penyelaman, kapal selam tersebut mengalami mati listrik yang mengakibatkan hilangnya kendali," katanya.
"Prosedur darurat belum diaktifkan tepat waktu. Kapal jatuh ke kedalaman 600-700 meter," tambahnya.
Area di mana kapal selam hilang dikatakan lebih dangkal daripada di tempat lain. Perairan di sekitar Indonesia memiliki kedalaman 1.500 meter.
Menurut para ahli Barat, jika kapal selam itu tenggelam hingga kedalaman 700 meter, bisa rusak akibat tekanan air.
Indonesia juga menyampaikan bahwa beberapa negara di kawasan telah menerima perminyaan bantuan.