Penulis
Intisari-Online.com -Bumi kembali mendapatkan tempat spesial tentang keberadaan, peran, dan kondisinya kini dalam hari Bumi, 22 April.
Planet yang kita huni sejak kita lahir hingga mungkin kelak kita meninggal ini sering kali kita lupakan keberadaannya.
Kita pun sering kali lupa dengan apa saja yang telah Bumi berikan kepada semua makhluk hidup yang tinggal di atasnya.
Serta tentu saja, sering kali kita juga abai dengan kondisi Bumi, merasa bahwa salah satu planet di tata surya ini dalam kondisi baik-baik saja.
Faktanya, meski tiap tahun keberadaannya diperingati, kondisi Bumi tidak pernah pulih kembali.
Bahkan untuk sekadar tidak berubah menjadi semakin buruk pun seolah menjadi hal yang mustahil terjadi setiap tahunnya.
Apalagi, tidak sedikit dari manusia-manusia penduduk Bumi justru tidak percaya bahwa Bumi kini sudah semakin rusak.
Padahal, banyak bukti yang mendukung fakta bahwa Bumi kini seolah sedang menuju akhir keberadaannya, termasuk seperti terlihat lewat foto-foto berikut ini:
1. Sampah plastik yang menjerat hewan-hewan tak berdosa
2. Kehilanagn habitat dan makanannya, beruang kutub ini harus mati kelaparan di Svalvard, Norwegia.
3. Peselancar Indonesia, Dede Suryana, berselancar di tengah-tengah ombak yang dipenuhi sampah.
4. Ini bukan sekadar air terjun, tapi bukti perubahan iklim telah berdampak sangat buruk hingga memicu es yang meleleh.
Baca Juga: Tiap 16 Hari, Bumi Terima Sinyal Aneh dari Luar Angkasa, Ini yang Dikatakan Ilmuwan
5. Bencana Fukushima, saat pembangkit panas dalam jumlah besar terbakar secara hebat.
6. Sampah-sampah elektronik dari negara berkembang bertumpuk dalam jumlah yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan ton.
7. Pulau-pulau tenggelam seiring naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global. Maladewa salah satunya.
8. Area tambang Freeport yang menyebabkan Bumi 'menganga'.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Miliarder Swiss Ini Sumbang Rp14,1 Triliun untuk Selamatkan Bumi
9. Seorang petani di Sungai Kuning, Mongolia, menutupi hidung dan mulutnya karena rak kuat dengan bau akibat pencemaran.