Find Us On Social Media :

KRI Nanggala-402 Tenggelam, Simak Kisah Kapal Selam Indonesia Pernah Lakukan Misi Rahasia di Dekat Australia Sampai Membuat Negeri Kangguru Ketar-ketir Hanya karena Melihat Sampahnya Saja

By Tatik Ariyani, Kamis, 22 April 2021 | 15:44 WIB

RI Nagabanda

Intisari-Online.com - Kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Hilang kontaknya kapal selam buatan Jerman ini dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Rupanya Kapal Selam Indonesia Pernah Lakukan Misi Rahasia Menyusup Markas Belanda Tanpa Ketahuan, Kisahnya Bikin Merinding

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Berbicara mengenai kapal selam Indonesia, operasi-operasi satuan kapal selam atau Korps Hiu Kencana TNI AL kerap membuat decak kagum kawan maupun lawan.

Biasanya satuan kapal selam di Indonesia bahkan semua negara dunia selalu mengandalkan kapal selam sebagai senjata strategis yang akan menjalankan 'Covert Mission' alias misi tersembunyi.

Saat itu tahun 1963-1964, konfrontasi Indonesia-Malaysia sedang panas-panasnya.

Baca Juga: 'Maaf Saya Ngomong Apa Adanya', Pakar Kapal Selam dari ITS Bongkar Dua Hal yang Bisa Jadi Pemicu KRI Nanggala-402 Hilang Kontak dalam Sekejap

Semua unsur perang TNI pun disiagakan, tak terkecuali Korps Hiu Kencana.

Dengan alutsista andalan yakni Kapal Selam (KS) Whiskey Class buatan Soviet, Indonesia amat ditakuti kala itu.

Lawan dari Indonesia pada konfrontasi itu bukan hanya dengan Malaysia, namun juga Inggris, Australia dan Selandia Baru.

Pengintaian laut pun dilakukan oleh KS KRI Nagabanda di Indonesia bagian timur yang berdekatan dengan Australia.

Pengintaian itu dilakukan untuk berjaga-jaga, jikalau konfrontasi berubah jadi perang terbuka dan Australia memutuskan ikut terjun dalam kancah peperangan membantu Malaysia maka pihak TNI AL sudah dapat mencegat pergerakan kapal-kapal perang Australia.

KRI Nagabanda kemudian meninggalkan Naval Base Surabaya menuju Kupang.

Sesampainya di Timor, KS kemudian lego jangkar sehari disana untuk menambah logistik segar.

Baca Juga: Begini Cara Melihat RAM Hp Xiaomi yang Jarang Diketahui Orang

Sesudahnya KS Nagabanda segera angkat sauh dan berlayar di Samudera Indonesia, melakukan misi patroli serta pengintaian.

KRI Nagabanda kemudian menyusup diam-diam ke perairan negara Australia yang jaraknya hanya 50 mil (80 km) dari kota Perth bagian sebelah barat.

Setelah sampai disana udara menjadi terasa sangat dingin bagi awak KS KRI Nagabanda karena Australia berdekatan dengan kutub selatan.

Selesai melakukan pengintaian ke daratan Australia dan dirasa tak ada pergerakan dari armada perang negeri Kangguru maka komandan kapal memutuskan untuk putar balik ke Kupang.

Tapi ada salah satu anak buah kapal yang mengusulkan kepada komandannya untuk buang sampah dilaut bagian sebelah barat Perth.

"Komandan untuk menandai bahwa RI Nagabanda sudah pernah berada di perairan barat Australia, sebaiknya kita buang sampah di sini." ujarnya.

Setelah usul disetujui, dikumpulkanlah bungkus makanan, kaleng dan lain sebagainya yang ada tulisan 'Made In Indonesia' dan segera dibuang ke laut.

Baca Juga: Kisah Pengalaman Seorang Dokter Bertugas di Pedalaman Jayawijaya Papua, Berat Badan Tentukan Tinggal Landas Pesawat Carter

Hal ini dilakukan tak lain karena Psywar, sebab KS KRI Nagabanda berhasil menyusup tanpa ketahuan oleh kapal-kapal patroli angkatan laut Australia jauh ke dalam teritori laut nasional mereka.

Selain itu juga sebagai peringatan jikalau Australia nekat membantu Malaysia dalam konfrontasi tersebut maka sewaktu-waktu Armada kapal selam Indonesia bisa kapan pun menyusup lagi ke perairan negeri Kangguru dan melakukan serangan.

Gara-gara ini pihak angkatan laut Australia sempat ketar-ketir seakan tak percaya bahwa ada kapal selam asing masuk ke teritori mereka tanpa terdeteksi sekalipun.