Find Us On Social Media :

Menderita Menikah dengan Putra dari Musuh Ayahnya, Putri Nabi Muhammad SAW Ini Diberi Jodoh Begitu Mulia Setelah Ditalak Putra Abu Lahab, Namun Nasibnya Berakhir Begitu Tragis

By Maymunah Nasution, Kamis, 22 April 2021 | 02:30 WIB

Sejarah Perang Badar, yang terjadi pada tanggal 17 Ramadan

Ruqayyah menangis tak henti-henti, dan hanya Rasulullah SAW yang berhasil menenangkannya.

Keadaan Mekah belum bagus saat itu, sehingga Rasul memerintahkan untuk hijrah ke Madinah.

Ruqayyah menjadi wanita yang melakukan dua kali hijrah, kini hijrah kedua ditambah putra Ruqayyah dan Usman, Abdullah bin Usman.

Madinah menjanjikan kehidupan damai dan aman, tapi itu tidak berlangsung lama.

Baca Juga: Bapak Bangsa Turki 'Pengkhianat Islam' yang Dipuja-puja, Mustafa Kemal Attaturk Pahlawan atau Pengkhianat?

Putra Ruqayyah juga harus meregang nyawa akibat demam tinggi.

Ruqayyah semakin sedih, ia jatuh sakit dan menderita demam tinggi.

Di saat yang sama Rasulullah SAW memerintahkan melakukan perang Badar, yang dipenuhi seruannya pertama kali oleh Usman bin Affan.

Namun Rasul memintanya menggantikan beliau di Madinah dan mendampingi Ruqayyah dan merawatnya selama sakit.

Baca Juga: Berkuasa Lebih dari 600 Tahun, Bagaimana Kekhalifahan Turki Ustmani Bisa Runtuh?