Junaedi mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika dirinya dan mendiang Yonatan sampai di depan rumah mereka.
"Setelah kami pulang, ternyata di depan rumah kami dapat tembakan. Ini (Yonatan) kasian kena. Puji Tuhan saya masih bisa lolos. Saya lari ke sebelah kanan, dan korban ini ke sebelah kiri," ujar Junedi
Waktu itu, kata Junedi, dirinya tak melihat siapa pelaku penembakan.
Dirinya hanya berpikir untuk menyelamatkan diri.
Lalu dia berlari dan bersembunyi di sebuah rumah. Setelah itu, Junedi keluar karena merasa tidak aman.
Saat itu Junedi memilih bersembunyi di semak-demak dekat rumah penduduk selama 2 jam.
Keluar setelah mendengar suara petugas
Beberapa saat kemudian, Junedi memberanikan diri setelah mendengar suara aparat keamanan.