Find Us On Social Media :

Sejarah Timor Leste Diinvasi Indonesia: Kisah Anak-anak Jadi Korban Penculikan Terpisah dari Keluarga Puluhan Tahun, Seperti yang Terjadi pada Pria dan Wanita Ini

By Khaerunisa, Senin, 5 April 2021 | 14:15 WIB

(ilustrasi) Sejarah Timor Leste Diinvasi Indonesia: Kisah Anak-anak Jadi Korban Penculikan Terpisah dari Keluarga Puluhan Tahun, Seperti yang Terjadi pada Pria dan Wanita Ini

Baca Juga: Berawal dari Ditanya Ibu Kota Indonesia saat Main Judi di Tengah Jalan, Bocah Timor Leste Ini 'Diculik' Anggota TNI dan Tak Pernah Kembali Lagi ke Tanah Kelahirannya

 

Seperti Alis, Nina diculik dari Timor Leste saat masih anak-anak, kemudian namanya diganti. Ia dibesarkan dalam keluarga Tentara Indonesia yang mengambilnya.

Namun, tidak seperti Alis yang diperlakukan dengan baik oleh keluarga angkatnya, Nina mengungkapkan perlakuan buruk yang dia terima.

"Apa ya, di rumah saya itu jadi kaya pembantu gitu, bantuin semuanya. Yang cuci baju, bantu masak, semua.

Bukan hanya mengerjakan semua pekerjaan rumah padahal ia masih kecil, Nina juga mengungkapkan bagaimana ia dilecehkan oleh orangtua angkatnya.

Baca Juga: Baru 2 Bulan Menjabat, Biden Sudah 'Diancam' oleh Korea Utara yang Akan Uji Coba Lebih Banyak Rudal untuk 'Tunjukkan Rudal Itu Bisa Membunuh Jutaan Orang'

"Disuruh untuk apa namanya, ya kalo disuruh enggak, maksudnya dia suka pegang-pegang saya lah, inilah inilah (sambil memegang dadanya), dari kecil tuh," katanya.

Masih kanak-kanak, Nina mengaku tak bisa berbuat apa-apa selain menangis.

"Ya paling saya bisanya nangis gitu. Hanya bisa nangis kalau pengen berlindung bertemu keluarga," ungkapnya.

Beranjak remaja, Nina akhirnya memiliki keberanian untuk melarikan diri. Ia nekat kabur dari rumah orangtua angkatnya ketika menginjak usia 17 tahun.

Baca Juga: Iran dan AS Bakal Bahas Kesepakatan Nuklir, Israel Ketar-ketir? Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran Masih Tunjukkan Teheran Unggul

Kemudian Nina pindah untuk tinggal bersama temannya dan kembali menggunakan nama aslinya.

Saat itu, kerinduannya pada keluarga kandungnya pun tidak memudar, meski dikatakan oleh keluarga angkatnya bahwa orangtua Nina telah tiada.