Find Us On Social Media :

Termasuk Militer Paling Miskin di Dunia, Ini Fakta-fakta Laos, Tempat Paling Mengerikan Sisa Perang Dingin

By Khaerunisa, Senin, 5 April 2021 | 09:48 WIB

Bendera Laos, Ilustrasi Termasuk Militer Paling Miskin di Dunia, Ini Fakta-fakta Laos, Tempat Paling Mengerikan Sisa Perang Dingin

Sejak 1964, lebih dari 50.000 Laos tewas atau terluka oleh bom AS, 98 persen di antaranya warga sipil .

Diperkirakan 30 persen dari bom yang dijatuhkan di Laos gagal meledak karena benturan, dan pada tahun-tahun sejak pemboman berakhir, 20.000 orang telah tewas atau cacat oleh sekitar 80 juta bom yang tertinggal.

Baca Juga: Konflik Indonesia-Belanda selama 4 Tahun Dimulai Ketika Belanda Ingin Kembali Berkuasa di Indonesia, Tak Tinggal Diam, Ini Sederet Perlawanan di Berbagai Daerah!

7. Pertanian menjadi andalan perekonomian Laos

Pada awal abad ke-21, sektor ini menghasilkan hampir setengah produk domestik bruto (PDB) negara dan mempekerjakan sekitar tiga perempat populasi.

Namun, perluasan lahan yang ditanami telah terhalang, sebagian besar oleh sejumlah besar bom yang tidak meledak yang mengotori lahan pertanian potensial.

Akibatnya, hanya sebagian kecil dari total luas lahan subur negara yang dibudidayakan.

Sebagian besar petani Laos terlibat dalam pertanian padi.

Petani dataran rendah umumnya menanam sawah beririgasi, sedangkan penduduk dataran tinggi membudidayakan sawah tadah hujan.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Beli, Masker Medis Palsu Beredar, Begini Cara Mengecek Keasliannya!

8. Lahan yang tercemar bom menghambat investasi asing

Meski mengandalkan pertanian, namun Laos juga memiliki cadangan mineral yang cukup besar.

Timah telah ditambang secara komersial sejak zaman kolonial dan tetap menjadi sumber daya utama; gypsum telah menjadi penting sejak dekade terakhir abad ke-20.

Selain itu, penambangan emas berkembang secara signifikan pada awal abad ke-21, perusahaan asing juga mengerjakan deposit granit dan batu kapur negara itu. Ada juga tembaga dan batu mulia, besi dan timbal.

Tetapi, banyak deposit mineral lainnya belum dieksploitasi secara sistematis. 

Itu dikarenakan lokasi simpanan yang terpencil, kurangnya tenaga kerja terlatih, termasuk disebabkan oleh adanya sejumlah besar persenjataan yang belum meledak yang mencemari pedesaan, yang telah menghambat investasi asing dan menghambat eksplorasi.

Baca Juga: Temui Seperti Apa Keganasan Tarantula, Kendaraan Militer Pertama Buatan Malaysia dengan Kecepatan 110 Kilometer Per Jam

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari