Find Us On Social Media :

Penyelamatnya Masih Terkurung Ratusan Kilometer dari Negaranya, Mata Uang Ini Terjun dari Pemilik Performa Terbaik ke Performa Terburuk Seantero Asia, Hanya dalam Hitungan Bulan

By Tatik Ariyani, Jumat, 2 April 2021 | 15:14 WIB

Ilustrasi Bath Thailand

Intisari-Online.com - Sekitar Oktober 2020 lalu, mata uang Bath Thailand sempat menjadi mata uang dengan performa terbaik di Asia.

Berdasarkan data Bloomberg saat itu, hanya Yen yang mengalami penurunan 0,31% dalam lima hari perdagangan.

Sementara itu, penguatan terbesar di pekan ini dicetak oleh baht Thailand yang berhasil melonjak 1,8%.

Disusul won Korea Selatan yang menguat 1,7% terhadap the greenback pada minggu itu.

Baca Juga: Bukan Emas Apalagi Berlian, Keluarga Ini Mendadak Kaya Raya Setelah Temukan Benda Mirip Telur Ayam ini, Harganya Diperkirakan Tembus Rp480 Juta, Memangnya Benda Apakah Itu?

Rupiah pun menguat 1,1%.

Namun, pada Maret lalu, Mata uang Bath Thailand dilaporkan terjun jatuh.

Pandemi selama lebih dari setahun telah mengikis daya tarik utama baht - surplus neraca berjalan Thailand - yang telah berbalik ke defisit selama tiga bulan berturut-turut setelah enam tahun berada di zona hijau.

Sebaliknya, penurunan baht adalah kabar baik bagi bank sentral, yang mencoba untuk mengekang apresiasi mata uang tahun lalu.

Baca Juga: Viral Kisah Perampok Tertangkap Saat Tidur di Kasur Korbannya, Nyaman Pakai Selimut Karena Nyalakan AC di Kamar Tidur