Find Us On Social Media :

Sangat Dikhawatirkan, Inggris Sebut Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan 30 Persen Kurangi Keefektifan Vaksin

By Tatik Ariyani, Minggu, 28 Maret 2021 | 07:00 WIB

Ilustrasi vaksin virus corona.

Intisari-Online.com - Varian baru virus corona Afrika Selatan telah ditemukan.

Kabar buruknya, varian baru ini dapat membuat vaksin 30 persen kurang efektif, menurut penasihat ilmiah pemerintah Inggris.

Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) menemukan bahwa varian baru virus corona Afrika Selatan dapat menyebabkan penurunan efektivitas antibodi hingga 10 kali lipat pada orang yang divaksinasi atau terinfeksi sebelumnya.

Sementara antibodi bukan satu-satunya bagian dari respons kekebalan terhadap Covid-19, sel darah putih juga membantu memainkan peran penting dalam melawan infeksi virus corona.

Baca Juga: Sempat Diragukan Kemampuannya, Siapa Sangka Peneliti Justru Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Vaksin Sinovac, Kabar Baik Bagi Kita Semua?

Melansir Daily Mail pada Jumat (26/3/2021), SAGE mengatakan dalam pertemuan pada 12 Maret, bahwa penurunan antibodi "diterjemahkan menjadi potensi penurunan 30 persen dalam kemanjuran vaksin Covid-19".

Pernyataan SAGE berangkat dari kajian terhadap pasien Afrika Selatan yang telah selamat dari varian Covid-19 yang lebih tua dan telah mendapatkan vaksin, tapi tetap masih dapat terinfeksi varian baru virus corona Afrika Selatan.

Namun, kelompok ahli tersebut menekankan bahwa masih belum jelas "apa implikasinya bagi perlindungan dari penyakit parah".

Baca Juga: Ditakuti Negara Maju Namun Diidamkan Negara Miskin, 'Diplomasi Vaksin' yang Jadi Senjata Terbaik China Kuasai Dunia Malah di Ambang Kegagalan, Terbentur oleh Watak Mereka Sendiri