Find Us On Social Media :

Kisah Pilot Terakhir yang Bertahan, Selamat dari 71 Misi, Tahanan Perang, dan Pilot Terakhir Agen Rahasia Perang Dunia II

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 27 Maret 2021 | 10:35 WIB

Kisah pilot terakhir yang bertahan, selesaikan 71 misi.

Intisari-Online.com – ‘Tetap rendah, tetap di jalur, dan tetap hidup’ demikianlah  moto Stasiun paling rahasia dari Angkatan Udara Inggris, Tempsford.

Dan demikian pula yang dilakukan oleh Geoffrey Rothwell.

Pilot muda bertubuh tinggi Geoffrey Rothwell menerbangkan Wellingtons dan Short Stirlings dalam Perang Dunia II.

Baca Juga: Misteri Besar yang Belum Terpecahkan dari Perang Dunia II, dari Menghilangnya 14 Pilot dari Penerbangan di Atas Segitiga Bermuda Hingga Harta Karun Nazi Senilai Triliunan Rupiah

Faktanya, ia menyelesaikan lebih dari 70 misi, dan semua orang mengetahui hal tersebut.

Tapi ceritanya tidak berakhir di situ: sebagai Komandan Penerbangan di Skuadron No. 138 (Tugas Khusus) Geoff menjatuhkan agen dan pasokan ke Eropa yang diduduki musuh.

Peruntungannya akhirnya habis ketika pada bulan September 1944 ia jatuh secara misterius di Belanda dan menjadi tamu Reich Ketiga di Stalag Luft 1 yang membeku di pantai Baltik.

Baca Juga: Kisah Pilot Lawley; Terbang Hanya Gunakan Tangan Kirinya dengan Wajah Terluka dan Kesakitan Hingga Pingsan Karena Serangan 20 Pesawat Musuh

Dia kelaparan tapi selamat, sampai saat seorang perwira Rusia yang mabuk di atas kuda putih tiba untuk mengundang para tahanan ke pesta pesta malam di desa setempat.

Bahkan setelah perang, Geoffrey dipotong dadu dengan kematian sebagai penanam karet di Malaya selama masa Darurat, berurusan dengan ular berbisa dan pria bersenjata dengan efisiensi yang sama.

Sebagai anggota Komando Pengebom, Geoffrey adalah salah satu dari sekian banyak pilot SEO, dia yang terakhir dari sedikit.

Demikianlah kisahnya yang luar biasa.

Sayangnya, pemimpin Skuadron Geoffrey Rothwell meninggal dunia pada November 2017, sebelum buku Last Man Standing, kisah tentang dirinya dicetak.

Namun, dia tahu bahwa buku tersebut sedang dalam pembuatan, istrinya, yang juga adalah penulisnya, sedang memeriksa detail dengannya sampai akhir.

Baca Juga: Pesawat Latih pada Perang Dunia II dengan Tanda Jerman Jatuh dan Mendarat di Jalan Tol Amerika, Untunglah Pilotnya Berhasil Lolos dari Ledakan

Biografi yang ditulis oleh istri dan penulis buku terlaris 'Her Finest Hour' juga layak diberitakan.

Gabrielle McDonald-Rothwell adalah seorang penulis dan sejarawan perang yang berspesialisasi dalam Perang Dunia Kedua.

Dia telah menulis untuk berbagai surat kabar dan majalah.

Buku-bukunya sebelumnya termasuk Pahlawan Rahasia Selandia Baru dan untuk Amberley Her Finest Hour: The Heroic Life of Diana Rowden, Wartime Secret Agent. Dia tinggal di Auckland, Selandia Baru.

Baca Juga: ‘Jangan Buang Air Besar di Ketinggian 70.000 Kaki!’ CIA Sampai Harus Tulis Aturan untuk Pilot Pesawat Mata-mata apa yang Boleh Dimakan agar Tidak Kentut dan BAB Saat Jalankan Misi

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari