Muhyiddin dianggap gagal menginformasikan rencana pembunuhan tersebut ke Pakatan, maupun publik "Negeri Jiran".
"Kegagalan itu menimbulkan pertanyaan motif apa yang sedang disembunyikan dari pimpinan PH dan masyarakat," jelas surat itu dikutip Sinar Harian Jumat (26/3/2021).
Sebelumnya, Azman Omar dari polisi anti-terorisme menyatakan, ada yang mencoba membunuh Dr M, sebutan Mahathir, dan sejumlah menteri lainnya.
Dalam keterangan Azman, selain melenyapkan Dr M, terduga teroris juga berniat membunuh Lim yang saat itu adalah menteri keuangan.
Kemudian Datuk Seri Mujahid yang adalah menteri di kantor Mahathir, serta mantan Jaksa Agung Tommy Thomas.
Terduga tersangka diyakini beraksi sendirian, dan merupakan bagian dari jaringan teroris yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.
Azman menjelaskan, total mereka menangkap enam orang pada 6-7 Januari 2020 karena membuat propaganda ISIS dan melontarkan ancaman mati.
"Selama interogasi, mereka mengungkapkan berencana membunuh para pemimpin dengan menikam sebagai bentuk dukungan bagi ISIS," papar Azman.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini