Find Us On Social Media :

Ketika Kehabisan Granat, Prajurit Ini Mulai Lempar Botol Bir Kosong untuk Menahan Gelombang Tentara China Saat Perang Korea

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 23 Maret 2021 | 10:40 WIB

Prajurit Bill Speakman, kehabisan granat, lempar botol bir kosong.

Speakman melaporkan bahwa itu adalah pertarungan tangan kosong karena tidak ada cukup waktu untuk menarik kembali kokangan senapan.

Tetapi serangan China sungguh besar, dan dia akhrinya kehabisan granat untuk dilemparkan ke pasukan China yang datang.

Syukurlah, orang Inggris ini beruntung menikmati bir sesekali yang dikirim ke garis depan konflik, dan ada banyak botol kosong di sekitarnya.

Tanpa pikir panjang, Speakman mengambilnya dan dengan fisiknya yang mendominasi ia mulai melemparkan sekeras yang dia bisa ke penyerang.

Tampak seperti strategi yang kalah, nyatanya serangan Speakman ini justru memberi unitnya cukup waktu untuk mundur ke posisi yang lebih baik, sebelum dikuasai sepenuhnya oleh gelombang manusia.

Speakman terluka di kaki namun terus berperang sampai dia kehabisan benda untuk dilempar dan unitnya berada di tempat yang aman.

Atas tindakannya hari itulah, dia menjadi penerima Victoria Cross pertama dari Perang Korea.

Meskipun Victoria Cross diajukan oleh Raja George VI, namun itu diberikan kepadanya oleh Ratu Elizabeth II yang membuatnya menjadi miliknya yang pertama.

Dia pulang sebagai pahlawan dan harta nasional.

Baca Juga: Bagaikan Tabur Garam di Atas Luka yang Masih Basah, Xi Jinping Sesumbar Sebut Negaranya Selamatkan Korea Utara dan Korea Selatan dari Konflik Perang, Mengapa Seoul Cuma Bisu?