Dilansir dari sputniknews.com pada Sabtu (20/3/2021), Perusahaan Nuklir Nasional China (CNNC) telah membual bahwa reaktor nuklir Hualong One baru yang dirancang di dalam negeri mampu mematahkan monopoli teknologi tenaga nuklir asing.
Desainnya secara luas dianggap sebanding dengan reaktor AP-1000 Westinghouse (reaktor nuklir Amerika Serikat (AS)) yang canggih.
Lalu Pakistan menghubungkan pembangkit listrik tenaga nuklir K-2 ke jaringan listrik pada hari Kamis kemarin.
Di mana ini kali pertama desain pembangkit listrik baru dibangun di luar China.
Menteri energi Pakistan Omar Ayub Khan mentweet pada hari Kamis bahwa Unit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Karachi 1.100 megawatt (K-2) telah terhubung ke jaringan listrik.
Dan telah menjadi pembangkit listrik tenaga nuklir paling kuat di Pakistan.
Pembangkit listrik ini adalah reaktor air bertekanan dari HPR-1000 desain Hualong One.
Empat lagi reaktor Hualong One direncanakan untuk pembangkit listrik di Karachi dan satu lagi di Chashma.
Kehadiran reaktor-reaktor itu membuat jumlah pembangkit listrik tenaga nuklir di Pakistan menjadi berlipat ganda.
CNNC memuji pencapaian tersebut sebagai tonggak pasar luar negeri utama, lapor Global Times.