Find Us On Social Media :

Pernah Dibocorkan Oleh Mantan Kanibal Sumanto dan 9 Kanibal Dunia Ini, Sebut Rasa 'Daging Manusia' Ternyata Mirip Seperti Daging Hewan Ternak Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 18 Maret 2021 | 18:35 WIB

Foto Sumanto, mantan kanibal dari Indonesia.

Intisari-online.com  - Sumanto, namanya mungkin masih melekat di benak kita bagaimana kasusnya cukup fenomenal tahun 2003.

Sumanto ditangkap sebagai seorang kanibal, atau pemakan manusia, meski kini dirinya sudah tobat dan menjauh dari perbuatan itu.

Selain itu kasus makan daging manusia atau kanibalisme seringkali mengungdang rasa penasaran meskipun pada kenyataanya hal itu mengerikan.

Hal inipun terjadi dibeberapa negara, bahkan setiap kasusnya ramai dibicarakan bahkan sulit dilupakan.

Meski ngeri jika di dengar tapi rasa penasaran manusia selalu ada untuk tahu rasa daging manusia seperti apa.

Melansir dari Tribun Manado membagikan pengakuan para kanibal akan rasa daging manusia seperti apa:

Baca Juga: Lima Misteri Pesawat yang Terkenal, Tiba-tiba Menghilang, Terdampar di Pegunungan, Hingga Harus Memakan Temannya Sendiri Karena Kehabisan Makanan

Sumanto

Sumanto dikenal sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, pria berusia 40 tahun ini mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah, lalu memakan daging jenazah itu. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan seorang 'guru'.

Dengan memakan mayat, kata Sumanto, badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin. Ajaran sesat ini dia dapat sewaktu merantau ke Lampung tahun 1988, ia menuntut ilmu hitam pada Taslim.

Bahkan menurut ajaran ilmu hitamnya tersebut, kalau bisa menghidupkan orang mati, kata Taslim, maka Sumanto harus memakan daging tujuh manusia. Sumanto menjalaninya, tapi keburu ditangkap sebelum kelar memenuhi syarat.

Di persidangan, warga Desa Plumutan, Purbalingga, Jawa Tengah, ini mengaku telah memakan tiga manusia di Lampung dan kampung halamannya. “Rasanya mirip daging babi,” Hal yang sama dikemukakan Sumanto, namun menurutnya lebih enak lagi rasa daging anjing, tikus, atau kucing. Wew Disqusting!!

Baca Juga: Tahun 1972, Para Korban Pesawat Jatuh Ini Terjebak Selama 72 Hari di Pegunungan Andes dan Terpaksa Memakan Tubuh Penumpang Lain untuk Bertahan Hidup

William-Seabrook

William Seabrook bekerja sebagai reporter di New York Times, pria ini lebih dikenal sebagai penulis buku travel yang agak aneh.

Salah satu bukunya yang paling terkenal adalah Jungle Ways.

Dalam buku ini William mengisahkan secara detail perjalanannya ke Afrika Barat dimana dia bertemu sebuah suku terasing yang disebut sebagai Guere.

Suku ini juga dikenal sebagai salah satu praktisi kanibalisme, dimana mereka terbiasa mengkonsumsi mayat anggota suku lain yang mati.

Setelah menyelesaikan tugasnya meliput keanehan suku Guere, William menjadi bertanya-tanya bagaimana sebenarnya rasa daging manusia hingga akhirnya ingin mencobanya sendiri.

Karena itu William kemudian kembali kepada suku Guere dan ikut dalam salah satu ritual kanibalisme mereka.

Dan seperti juga Jeffrey Dahmer, William menyatakan bahwa daging manusia rasanya mirip dengan daging sapi.

Peter-Bryan

Peter Bryan dinyatakan sakit jiwa oleh dokter yang memeriksanya yang kemudian ditempatkan di dalam rumah sakit jiwa setelah membunuh anak majikannya pada tahun 1993.

Sembilan tahun kemudian, Peter berhasil kabur ketika dipindahkan ke rumah sakit lain dan sekali lagi membunuh seorang korban berusia 43 tahun.

Kali ini, Peter memutilasi korbannya menggunakan gergaji dan pisau.

Ketika polisi datang, mereka menemukan sisa-sisa otak korban dipanggang di dalam wajan.

Peter menyatakan telah memanggang otak korban menggunakan margarin dan rasanya sangat enak, seperti daging ayam.

Pada tahun 2004, Peter kembali lagi membunuh seorang pasien lain dan hendak memasaknya.

Namun sebelum niatnya kesampaian, dia lebih dulu tertangkap dan dimasukkan sel terisolir hingga sekarang.

Baca Juga: Isi Kulkas Pasangan Kanibal Ini Sungguh Menjijikkan, Pernah Sajikan Kepala Manusia Bersama Jeruk Mandarin sebagai Santapan Makan Malam

Jorge-Negromonte-Da-Silveira

Jorge Negromonte Da Silveira seorang warga Brazil, bersama dua orang isterinya ditangkap karena diduga membunuh seorang wanita tuna wisma bulan april 2012.

Ketika diinterogasi ketiganya mengaku sebelumnya telah membunuh dua orang lainnya dimana sebagian jasad para korban mereka masak sementara sebagian lain dijual.

Jorge menyatakan bahwa setelah memakan jasad korban pertama dan merasakan bahwa rasanya tidak jauh beda dengan daging sapi, ketiganya memutuskan untuk membunuh lagi dan menjual daging korban kedua setelah dicampur dengan daging sapi. Di dalam pengadilan Jorge dijatuhi hukuman penjara 23 tahun sementara untuk kedua isterinya masing-masing mendapat 20 tahun.

Jeffrey-Dahmer

Jeffrey Dahmer telah membunuh 17 orang antara tahun 1978 hingga 1991.

Tidak hanya membunuh para korbannya, Jeffrey juga memutilasi dan memakan bagian tubuh mereka sehingga mendapat julukan Milwaukee Cannibal. Kepada pihak FBI yang menangkapnya, Jeffrey mengisahkan bahwa bagian tubuh yang paling disukainya adalah paha dan lengan bagian atas.

Menurutnya bagian ini adalah yang paling lezat dari tubuh manusia karena rasanya tidak beda jauh dengan beef tenderloin.

Pada tahun 1992, Jeffrey dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akan tetapi dua tahun kemudian nyawanya melayang di tangan sesama napi, Christopher Scarver.

Kepada polisi, pria yang juga menjalani penjara seumur hidup ini mengaku membunuh Jeffrey setelah mendengar kisah kekejaman Jeffrey dari mulutnya sendiri.

Baca Juga: Merambah Hutan Perawan Papua, Prajurit Kopassus Ini Tak Sengaja Masuk ke Sarang Suku Kanibal Papua, Bukannya Diserang untuk Dijadikan Santapan Justru Hal Mengejutkan Ini yang Terjadi

Tobias-Schneebaum

Tobias Schneebaum sangat gembira ketika mendapat beasiswa untuk belajar di Peru.

Ketika di sana, Tobias mendengar cerita tentang Arakmbut, sebuah suku terasing yang tinggal di hutan.

Kekejaman suku ini tidak membuat Tobias takut tetapi malah membuatnya tertarik untuk mengenal lebih dekat.

Ketika akhirnya berhasil menemukan suku ini, Tobias disambut dengan tangan terbuka.

Setelah beberapa saat berada di sana Tobias diajak untuk pergi berburu.

Namun begitu sampai di tempat tujuan barulah Tobias menyadari bahwa yang mereka maksud ‘berburu’ adalah berperang melawan suku lain dan membawa pulang korban yang berhasil mereka bunuh untuk kemudian dijadikan hidangan pesta.

Pada memoir dokumenter Keep The River On Your Right yang dibuatnya, Tobias menyatakan bahwa daging panggang manusia terasa seperti daging babi.

Baca Juga: Mengerikan, Kepala Manusia Pernah Tersaji di Atas Meja Makan dan Seperti Ini Isi Kulkas Pasangan Suami-Istri Kanibal Ketika Ditemukan Polisi, Menjijikkan!

Armin Meiwas

Pada tahun 2001, Meiwes memasang iklan pada situs web bernama The Cannibal Café yang mencari korban bersedia untuk "disembelih dan dikonsumsi." Seorang pria bernama Bernd Jürgen Armando Brandes dari Berlin merespons pesan dan sepakat untuk bertemu Meiwes. Pada tanggal 9 Maret 2001, keduanya bertemu di rumah Meiwes di Rotenburg, Jerman dan disitulah Brandes tewas.

Seluruh kejadian difilmkan pada rekaman video berdurasi 2 jam.

Rincian pembantaian yang mengerikan dan sulit untuk digambarkan.

Meiwes memulai dengan mengamputasi penis Brandes dan memakannya.

Meiwes kemudian membantai Brandes dan meletakkan mayatnya pada pengait daging.

Selama 10 bulan ke depan Meiwes mengkonsumsi sekitar 20 kilogram (44 lb) daging.

Semua kejadian tersebut direkam pada video, yang kemudian disita oleh pihak berwenang dan selamanya disegel dari publik.

Armin mengatakan jika daging Bernd seperti babi, meski dengan tekstur agak keras, namun memiliki aroma kuat serta rasa sedikit pahit.

Issei Sagawa

Salah satu pelaku kanibal paling terkenal di dunia adalah Issei Sagawa, seorang pria berkewarganegaraan Jepang.

Kejadian mengerikan ini terjadi pada tahun 1981 di Perancis. Issei menembak wanita bernama Renne Hartevelt di punggungnya.

Lalu selama dua hari dia memakan semua bagian tubuh Renne dengan sangat mengerikan.

Issei mengatakan jika rasa daging manusia seperti daging sapi Kobe setelah dibumbui.

Daging mentah manusia rasanya hambar namun dapat meleleh di tenggorokan seperti saat makan tuna mentah di sashimi.

Bagian paling Issei suka adalah paha, Issei mengatakan bagian itu paling nikmat, bahkan tidak ada daging sapi yang bisa mengalahkannya. Saat ini Issei hidup bebas di Jepang, bahkan menjadi terkenal setelah ia menulis buku yang menjelaskan pengalamannya memakan daging manusia.

Omaima Nelson

Omaima adalah seorang wanita asli Mesir namun pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1991.

Dia bertemu dengan William Nelson hingga akhirnya menikah dua bulan kemudian.

Pernikahan yang harusnya indah, ternyata tidak dirasakan olehnya.

Omaima menuduh suaminya telah berlaku jahat padanya, bahkan memaksanya dalam berhubungan badan.

Tiga minggu setelah penikahan Omaima membunuh suaminya.

Untuk menghilangkan barang bukti, Omaima menggoreng jari-jari suaminya, merebus kepalanya hingga membuat iga bakar barbeque dari tulang di dada.

Omaima mengatakan jika daging manusia sangat manis dan enak setelah dia mencoba daging iga dari suaminya yang dibuat barbeque.

Kejadian ini membuat Omaima mendekam di penjara seumur hidup.

ource: Tribun Manado