Find Us On Social Media :

Belum Sempat Para Pengawalnya Bereaksi Saat Presiden Dilempar 5 Granat, Bukannya Berlindung, Tak Disangka Justru Soekarno Lakukan Aksi Tak Terduga Ini

By Mentari DP, Senin, 15 Maret 2021 | 17:30 WIB

Soekarno dalam pembukaan hotel di Indonesia.

Hari itu sekitar pukul 20.55 WIB, Bung Karno dan para pengawalnya sedang berjalan keluar dari acara ‘malam amal’ yang berlangsung di Perguruan Cikini, Jakarta Pusat.

Sekitar 500 tamu, para pengajar, dan murid-murid menyambut Bung Karno penuh suka cita mulai dari awal hingga akhir acara.

Ketika akan meninggalkan acara, Bung Karno menuruni tangga dari lantai dua ke lantai dasar yang saat itu dipenuhi anak-anak dalam posisi berdiri berjajar meski sedang turun hujan.

Sambil membelai rambut anak-anak yang mengerumuninya, Bung Karno berjalan menuju mobil kepresidenan yang sudah menunggunya dalam kondisi pintu sudah terbuka.

Masih dikerumuni sejumlah anak yang malah tampak mengejar, Bung Karno berhenti sejenak untuk menyambut hormat komandan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres).

Tiba-tiba di tengah suasana penuh kegembiraan itu terdengar suara keras ledakan granat.

Belum sempat para pengawal bereaksi atas ledakan granat yang pertama, dua granat dilemparkan lagi dari sebelah kiri dan kanan gedung.

Akibat serangan granat yang menimbulkan suasana kacau balau itu, secara refleks Bung Karno tidak mencari tempat berlindung.

Sang presiden justru bergerak melindungi anak-anak yang ada di sekitarnya menggunakan tubuhnya.

Melihat reaksi Bung Karno yang sedang terancam nyawanya itu, seorang pengawal segera membawanya ke belakang mobil untuk berlindung.

Tepat pada saat itu, dua granat dilemparkan lagi. Sehingga menimbulkan kerusakan parah pada bagian depan mobil dan sisi mobil lainnya.

Baca Juga: Kisah Haji Johannes Cornelis Prince, Desertir Belanda Peraih Bintang Gerilya yang Pernah Dipenjara oleh Nazi, Soekarno, dan Juga Soeharto