Biasanya, tawanan di kapal tersebut adalah Sekutu atau berasal dari negara-negara Asia.
Dalam banyak kasus, mereka diangkut untuk digunakan sebagai tenaga kerja paksa.
Jepang mulai menggunakan kapal tahanan perang pada musim panas 1942.
Para tahanan itu dimasukkan ke dalam area kargo dengan sedikit udara.
Makanan dan air langka. Terdapat kotoran dan penyakit.
Perjalanan bisa berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Penyebab kematian paling umum selama perjalanan adalah kelaparan dan asfiksia.
Mereka yang selamat sering kehilangan akal karena kepanasan dan kekurangan gizi.
Namun, 20.000 tahanan tewas karena Sekutu mengincar kapal-kapal tersebut.