Segera, dia kemudian bertumbuh lebih besar dari bangunan itu sendiri tetapi masih lapar dan masih melahap setiap potongan logam yang bisa dia temukan.
Dia meneror kota. Tubuhnya yang cacat dan mengerikan, konon, tampak seperti beruang raksasa yang terentang.
Telinga dan hidungnya turun ke bawah seperti gajah.
Jarum runcing tajam menembus setiap inci kulitnya.
Tentara bergerak untuk menghancurkannya tetapi tidak ada pedang dan tidak ada anak panah yang bisa menghentikan monster ini.
Mereka menyebutnya "bu ke sha" - bahasa China yang artinya "tidak bisa dibunuh."
Belakangan, nama itu berkembang menjadi Bulgasal dan, akhirnya, Pulgasari.