Menakjubkan, Fosil Dinosaurus Sedang Erami Telurnya, Pertama Kali Ditemukan di Dunia!

Tatik Ariyani

Penulis

Ilustrasi oviraptorosaurs

Intisari-Online.com - Kelompok dinosaurus theropoda mirip burung, Dinosaurus oviraptorosaurus,ditemukan memfosil dengan posisi yang tak biasa.

Dinosaurus oviraptorosaurus hidup selama Periode Kapur.

Ditemukan di Kota Ganzhou di Provinsi Jiangxi, Tiongkok selatan, dinosaurus oviraptorosaurus ditemukan tengah mengerami telur-telurnya di dalam sarangnya.

Temuan tersebut pun menjadi yang pertama di dunia.

Baca Juga: Lebih Kuat dari T-Rex Sampai Dijuluki 'Dewanya Dinosaurus', Inilah Spinosaurus, Predator Terbesar di Bumi

Dr. Shundong Dua, peneliti dalam studi seperti dikutip dari Phys, Rabu (10/3/2021) menjelaskan, "Dinosaurus yang terawetkan di sarangnya itu jarang ditemukan, begitu pula embrio fosil. Ini adalah pertama kalinya dinosaurus non-unggas ditemukan, duduk di sarang dan mengerami telurnya. Satu spesimen yang spektakuler."

Fosil berusia sekitar 70 juta tersebut terdiri dari kerangka tak lengkap oviraptorosaurus dewasa.

Dinosaurus itu berjongkok dengan posisi mengerami seperti burung. Di bawahnya terdapat setidaknya 24 telur.

Menariknya, setidaknya tujuh dari telur tersebut berhasil mengawetkan tulang atau kerangka parsial dari embrio oviraptorosaurus yang belum menetas.

Baca Juga: Dikenal Luas di Masyarakat Sebagai Tolak Bala Hancurkan Kekuatan Pria, Takhayul Kuno Ini Dipakai Wanita Myanmar Lawan Junta Militer, Puluhan Sarung Dikeluarkan Jadi Senjata Andalan

Sebelumnya, beberapa oviraptorosaurus dewasa telah ditemukan di sarang telur mereka, tapi tak ada embrio yang pernah ditemukan di dalam telur-telur itu.

"Penemuan semacam ini paling langka di antara temuan dinosaurus yang lainnya," kata peneliti.

Pada spesimen baru yang ditemukan ini, telur-telur tersebut juga hampir siap untuk menetas. Hal itu menunjukkan jika oviraptorosaurus telah bertelur dan berada di sarangnya dalam waktu yang cukup lama.

Selain itu, temuan menunjukkan jika oviraptorosaurus merupakan induk penuh perhatian dan mau berkorban memberikan nyawanya sambil mengasuh bayi-bayinya.

Beberapa temuan lain juga didapatkan peneliti. Tim melakukan analisis isotop oksigen yang mengungkapkan bahwa telur diinkubasi pada suhu tinggi layaknya burung, mendukung hipotesis kalau oviraptorosaurus dewasa mati saat mengerami.

Selanjutnya, peneliti juga menemukan meski embrio berkembang dengan baik, beberapa telur tampak lebih matang daripada yang lain sehingga menetas pada waktu yang sedikit berbeda.

Karakteristik tersebut dikenal sebagai penetasan asinkron. Model penetasan itu nampaknya telah berevolusi secara independen pada oviraptorosaurus dan beberapa burung modern.

Baca Juga: Begini Cara Pijat Atasi Kaki Pegal-pegal, Segera Catat dan Praktikkan

Satu temuan menarik lainnya dari spesimen adalah oviraptorosaurus dewasa, yang menyimpan sekumpulan kerikil di daerah perutnya.

Ini hampir pasti merupakan gastrolith atau batu perut, batu yang sengaja ditelan untuk membantu dinosaurus mencerna makanannya.

Temuan itu juga merupakan kali pertama diketahui oleh para peneliti.

Temuan itu memberikan wawasan baru mengenai makanan hewan tersebut.

Peneliti menambahkan, "Sungguh luar biasa mengetahui berapa banyak informasi biologis yang didapatkan hanya dalam satu fosil ini. Kita akan belajar dari spesimen ini selama bertahun-tahun yang akan datang."

Artikel Terkait