Penulis
Intisari-Online.com -Istilah 'kacang yang lupa kulitnya' nampaknya benar-benar tak bisa disematkan pada mantan pemulung ini.
Ketika dirinya berhasil menjadi seorang pengusaha sukses, dia pun tak lupa dari mana dirinya berasal.
Termasuk warga desa di kampung halamannya dulu yang menjadi saksi dirinya saat masih hidup serba kekurangan.
Para warga desa itu diberikan kemewahan yang mungkin bagi orang kaya sekalipun belum tentu bisa mengalaminya.
Mereka, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 300 orang, diberi kesempatan untuk menaiki helikopter secara gratis.
Bukan hanya sehari, kesempatan untuk naik helikopter tersebut diberikan oleh mantan pemulung selama enam hari berturut-turut.
Hal ini dilakukannya ketika dirinya menyempatkan dirinya untukpulang ke kampung halamannya.
Pengusaha tersebut bernama Muhammad Azlan Al-Amin. Dia meluangkan waktunya untuk singgah ke kampung halamannya di sebuah desa di Besut, Terengganu, Malaysia.
Melansir World of Buzz, Selasa (9/3/2021), Azlan ke sana untuk mengajak warga desa naik helikopter miliknya.
Azlan membagikan foto-foto yang menunjukkan warga desa yang berbondong-bondong naik helikopternya melalui akun Facebook-nya.
“Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaanku. Alhamdulillah, kami telah mengajak hampir 300 penduduk desa dengan helikopter dalam enam hari di Besut,” kata Azlan.
Baca Juga: Tempat Pembuangan Sampah di Timor Leste, Dulu Jadi Alasan Merdeka, Kini Jadi Lokasi Tur
“Terima kasih atas saran dari pihak berwenang. Kami mengurus SOP yang diperlukan seperti memberikan daftar nama warga yang berkunjung serta mencatat suhu tubuh mereka,” imbuh Azlan.
Azlan menambahkan, dia memberi kesempatan seluruh warga desa yang mau hadir untuk naik helikopter miliknya secara gratis.
“Jangan tanya saya berapa biaya selama enam hari saya membawa helikopter kembali, akan ada banyak yang akan terkejut," tutur Azlan.
“Apa pun itu, kebahagiaan mereka adalah kebahagiaanku. Terima kasih untuk mereka yang mendoakan saya,” tambah Azlan.
Menurut Sinar Harian, Azlan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dia sempat bekerja menjadi pemulung selama enam bulan.
Setelah itu, dia mencoba berwirausaha hingga akhirnya menjadi pengusaha real estate yang sukses.
SubhanallahPosted by Muhammad Azlan Al-Amin onMonday, March 8, 2021
Mungkin salah satu resep yang ada di dalam bukunya adalah untuk tidak menjadi kacang yang lupa kulitnya.
(Danur Lambang Pristiandaru)