Find Us On Social Media :

'Balut Tubuh Kami dengan Selimut, Lalu Bakar di Taman', Perintah Rinci dan Rumit Hitler untuk Jasadnya Sesaat Sebelum Mengakhiri Hidupnya Sendiri

By Ade S, Selasa, 2 Maret 2021 | 18:54 WIB

Adolf Hitler dan Eva Braun

Saya berdiri tegap kembali, menutup pintu dan lari ke pintu keluar tempat perlindungan di mana masih ada komando yang bertugas melindungi Fuehrer.

Karena saya berpendapat bahwa Hitler segera akan menghabiskan kehadirannya di dunia ini, saya tidak pergi lama dan segera kembali ke kamar tunggu di sebelah kamar kerja.

Ketika saya tiba, saya membaui mesiu. Semua sudah berakhir. Biarpun demikian saya masih ragu-ragu di depan pintu dan tidak berani masuk ke kamar.

Saya menuju ke ruang di mana beberapa orang sedang mengelilingi Martin Bormann. Saya tidak teringat lagi apa yang sedang dibicarakan.

Pokoknya mereka tidak tahu apa yang terjadi. Saya memberi isyarat kepada Bormann, dan minta dia mendampingi saya masuk ke kamar kerja Hitler. Kami menuju ke pintu, saya buka lalu masuk.

Bormann menjadi putih seperti kapur dan memandang saya dengan pandangan yang kaget. Di atas dipan Adolf dan Eva Hitler sedang duduk.

Kedua-duanya tidak bernyawa. Hitler mati karena tembakan dengan pistolet 7,65 yang menembusi pelipis sebelah kanan.

Pistolet itu dan pistol 6.35 yang telah dia persiapkan untuk tujuan itu kalau senjata pertama tidak meletus berada dekat kakinya.

Kepala Hitler agak condong ke dinding. Darahnya mengalir ke permadani dekat dipan. Di sebelah kanannya, isterinya Eva duduk. la menaruh tangannya di atas dipan.

Baca Juga: 9 Fakta yang Perlu Anda Ketahui tentang Serangan Jepang terhadap Pearl Harbor, Salah Satunya Bukan Ini yang Menyebabkan Hitler Menyerang Amerika