Penulis
Intisari-Online.com - Otoritas Israel mengatakan pada Minggu (2/2/2021), mereka melepaskan tanker Yunani dari kecurigaan terkait dengan tumpahan minyak.
Tumpahan minyak ini menyebabkan polusi besar-besaran di garis pantai Mediterania hingga menghancurkan kehidupan laut.
Ini dipandang sebagai insiden pencemaran laut terburuk di Israel dalam beberapa dekade.
Angin kencang dan gelombang tinggi yang luar biasa menghantam seluruh garis pantai Mediterania Israel pada 17 Februari.
Alhasil berton-ton minyak mengotori 160 kilometer (96 mil) pantai dari perbatasannya dengan Jalur Gaza ke Lebanon.
Relawan telah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membersihkan pantai.
Sementara pejabat dari kementerian perlindungan lingkungan melakukan penyelidikan terhadap sumber tumpahan minyak tersebut.
Setelah laporan media Israel menyebut kapal tanker minyak Yunani Minerva Helen sebagai kemungkinan pelakunya, pemilik kapal, Minerva Marine Inc., dengan tegas membantah terlibat.
Pada hari Minggu, kementerian mengatakan bahwa "setelah pemeriksaan yang dilakukan di Yunani pada kapal tanker Minerva Helen, telah dibebaskan dari kecurigaan keterlibatan peristiwa terparah di pantai Israel".
Pemilik kapal mengatakan laporan media Israel adalah "tuduhan tidak akurat yang tidak berdasar".
Dinyatakan bahwa kapal itu berada di Mediterania pada hari-hari sebelum badai, "tanpa muatan apa pun di dalamnya" dan oleh karena itu tidak dapat dikaitkan dengan tumpahan.
Perusahaan juga berjanji untuk "bekerja sama dengan otoritas terkait" yang tertarik dengan gerakan Minerva Helen.
Pada hari Sabtu di kota pelabuhan Yunani Piraeus, inspektur Israel melakukan "pemeriksaan ekstensif" terhadap Minerva Helen yang "secara positif mengesampingkan kapal itu sebagai sumber polusi," kata kementerian perlindungan lingkungan dalam sebuah pernyataan.
Penyelidikan dilakukan dalam koordinasi dengan otoritas Yunani, dengan bantuan dari Hellenic Coast Guard, kata kementerian tersebut.
"Kami berkomitmen untuk melakukan semua upaya untuk menemukan kapal di penyebab polusi di pantai Israel," kata Menteri Perlindungan Lingkungan Gila Gamliel dalam sebuah pernyataan.
"Polusi ini ada sumbernya, dan kami tidak akan menerima tindak pidana lingkungan," katanya.
Menurut kementerian, saat ini ada "lusinan" kapal yang dicurigai, dengan inspektur Israel, dalam beberapa kasus dibantu oleh badan-badan internasional, sudah mengesampingkan sekitar 10 dari mereka.
(*)