Penulis
Intisari-online.com -Momen sangat langka, Kim Jong-Un terpaksa beberkan aib militernya sendiri.
Dilansir dari Daily Star, tiran gendut Korea Utara itu menuntut "disiplin dan lebih teratur" untuk pasukan bersenjatanya.
Ia juga menyuarakan rangkaian masalah terkait aktivitas politik dan juga disiplin di antara pejabat militer.
Hal tersebut datang setelah monitor AS mengatakan Korea Utara menghabiskan seluruh musim dingin memperkaya uranium.
Kemudian pria Korea Utara baru-baru ini ditangkap dan dibawa ke pengadilan setelah melewati perbatasan untuk ke Korea Selatan.
Kim cenderung menggunakan nuklir dan pengujian rudal untuk mengalahkan pemimpin dunia baru.
Hal ini dibuktikan dengan aktivitas nuklir yang diprakarsai oleh Kim Jong-Un meningkat drastis.
Meski begitu rupanya masih saja ada pembelot yang bisa membelot dari Korea Utara ke Korea Selatan.
Namun ia segera ditemukan, dan kemudian menyebabkan investigasi dimulai seperti dikatakan militer Korea Selatan Selasa lalu.
Diktator Kim Jong-Un sekarang mengatakan pengentasan disiplin revolusioner di dalam militer akan menentukan kelanjutan militer.
Selain itu menurutnya keberhasilan atau kegagalan aktivitas mereka tercermin dari hal itu juga, ujar KCNA.
Hal itu ia sampaikan di tengah dorongannya untuk mengumpulkan Partai Buruh yang berkuasa untuk menerapkan kebijakan baru selama lima tahun ke depan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam kongres langka yang diadakan bulan lalu.
Termasuk di dalamnya merampingkan militer Korea Utara.
Bulan lalu Kim yang tersenyum difoto pamerkan "senjata terkuat di dunia" di parade besar negaranya.
Ia beberkan apa yang tampaknya menjadi rudal balistik kapal selam di acara tersebut.
Perkiraan orang-orang lantas mengarah jika rudal tersebut selama ini disimpan di Pyongyang, ibukota Korea Utara.
Parade melibatkan barisan tentara dengan senjata militer termasuk tank dan peluncur roket.
Sejumlah beberapa hal yang dianggap pakar sebagai tipe baru rudal balistik jarak pendek dan rudal balistik kapal selam tampak ikut dipamerkan.
Rudal-rudal tersebut dibawa dengan truk.
KCNA melaporkan saat itu: "Senjata paling kuat di dunia, rudal balistik kapal selam, memasuki lapangan satu persatu, secara kuat tunjukkan kekuasaan dari pasukan revolusi bersenjata."
Kim juga mengatakan sebelumnya bahwa ia akan memperluas kemampuan militer untuk melindungi negara lebih baik lagi.
Kemudian ia menyerukan untuk "menempatkan kemampuan pertahanan negara dalam tingkat lebih tinggi".
Pyongyang sedang berada dalam sanksi internasional karena program senjata nuklir mereka serta rudal balistik yang terus dilakukan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini