Find Us On Social Media :

Jejaknya Disembunyikan Lebih dari Setengah Abad, Inilah Noor Inayat Khan, 'Spy Princess' Muslim India yang Bikin Polisi Rahasia Nazi Banjir Darah saat Mencoba Meringkusnya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 25 Februari 2021 | 12:30 WIB

Noor Inayat Khan

Meski awalnya ia diragukan untuk dapat bergabung dalam SOE, tapi ia dengan cepat menjadi mahir dalam pekerjaan memata-matai. Ia bersemangat untuk menjatuhkan Nazi.

Wanita kelahiran Moskwa pada 1 Januari 1914, Khan memiliki nama kode Madeleine, yang merupakan karakter dari salah satu karya tulisnya.

 Sedangkan, kode enkripsi radio yang dia gunakan adalah bersala dari salah satu puisinya.

Pada Juni 1943 saat Khan berusia 29 tahun, ia yang mahir bahasa Perancis diterjunkan ke Paris.

Ia adalah wanita pertama yang ditugaskan menjadi operator radio yang menyamar di Perancis, meski pada masa pelatihan dulu ia seringkali membeku dalam tes interogasi.

Terjun payung ke Perancis dan mendarat di kota Le Mans, Khan menuju ke Paris, di mana dia akan bekerja dengan jaringan perlawanan Perancis, "Prosper".

Hampir sepekan Khan berada di Paris, nasib buruk menimpa tim Prosper.

Hampir semua operator SOE di kota ditangkap dalam upaya sapu bersih oleh Gestapo, polisi rahasia Nazi Jerman.

Bereaksi cepat, Khan entah bagaimana berhasil lolos dari incaran Gestapo, menjadi satu-satunya mata-mata yang tersisa di Paris.

Baca Juga: Lima Mata-mata Wanita Teratas yang Jalankan Misi Paling Berani, dari Profesi Penari Pelacur Eksotis Hingga Operator Radio