Tak Lama Lagi, Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia Milik China Siap 'Gentayangi' Laut China Selatan

Tatik Ariyani

Penulis

Pesawat amfibi AG600 China

Intisari-Online.com -Sebuah pesawat amfibi atau amfibi didesain agar bisa lepas landas dan mendarat di darat dan air.

Beberapa amfibi dilengkapi dengan keels bertulang yang bertindak sebagai skiis, yang memungkinkan mereka untuk mendarat di salju atau es dengan roda mereka dan yang dijuluki tri-phibians.

Salah satu negara yang terus mengembangkan pesawat amfibi adalah China.

AG600 alias Kunlong merupakan pesawat amfibi terbesar buatan China, sekaligus jadi yang terbesar di dunia.

Baca Juga: 5 Senjata Canggih China yang Akan Dikerahkan Jika Perang Dunia III Meletus, Termasuk Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia Ini

Pesawat amfibi terbaru ini diharapkan bisa mendapat sertifikasi tahun ini.

Aviation Industry Corporation of China (AVIC) sebagai produsen melaporkan bahwa sebagian besar komponen yang telah memasuki fase manufaktur akan segera mengikuti tes "iron bird" untuk mengetahui kualitasnya.

Dilansir dari Xinhua, beberapa bagian utama seperti hidung, badan pesawat tengah dan badan pesawat belakang akan melakukan tes tersebut.

Tes "iron bird" sangat penting dilakukan oleh perancang untuk memverifikasi model pesawat, suku cadang utama, dan sistem udara di darat.

Baca Juga: Rencana China Untuk Menggemper Taiwan Dipastikan Benar-benar Mengerikan, PasalnyaChina Punya Cara KejamUntukLuluh Lantahkan Taiwan, Daerah Ini Bisa Jadi Sasaran Empuk

Setelah ini pesawat amfibi AG600 diharapkan bisa segera mendapatkan sertifikasi tahun ini, sehingga bisa mulai ditugaskan mulai tahun 2022 mendatang.

Pesawat amfibi terbesar di dunia

Pesawat amfibi besar AG600 milik China berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya pada 24 Desember 2017 dari Zhuhai Jinwan Airport.

Selanjutnya, pesawat ini berhasil melakukan lepas landas pertamanya dari reservoir air pada 2018, dilanjutkan dengan penerbangan perdana di atas laut pada tahun 2020.

AG600 atau Kunlong merupakan pesawat amfibi terbesar di dunia dengan bobot mencapai 53 ton, panjang nyaris 37 meter, dan bentang sayap hampir 38 meter.

Baca Juga: Saddam Hussein Licin bak Belut, Agen Israel Nadav Zeevi hingga Berencana Menguntit Gundik Saddam Hussein dalam Upaya Pembunuhan Sang Diktator

Pesawat amfibi dengan empat buah mesin WJ-6 turboprop ini memiliki kecepatan maksimum 560 km per jam dan mampu menempuh jarak hingga 4.500 km selama bertugas.

Dikutip dari Flight Global, pesawat ini juga mampu mengakses titik-titik terpencil di Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Spratly yang menjadi rebutan beberapa negara.

AVIC selaku pengembang menjelaskan bahwa varian lebih lanjut mungkin saja dikembangkan untuk melakukan tugas seperti pengawasan maritim, deteksi sumber daya alam, hingga transportasi penumpang dan kargo.

Pengembangan Kunlong juga jadi satu dari tiga proyek pesawat besar yang disetujui oleh Dewan Negara China.

Dua proyek lainnya adalah pesawat transportasi Xi'an Y-20 dan pesawat Comac C919.

Baca Juga: Keterlaluan, Malaysia Diam-diam Bikin Kesepakatan dengan Militer Malaysia untuk Lakukan Hal Ini, AS dan PBB Sampai Khawatir

Berbagai pihak mulai membuat dan mengembangkan pesawat amfibinya masing-masing, mulai dari kepentingan sipil sampai kepentingan militer.

Selain Kunlong AG600 China, beberapa pesawat amfibi melegenda adalah The Kawanishi H8K (Jepang), Spruse Goose (Amerika Serikat), Beriev A-40 Albatross (Rusia), dan Bevier BE-200 (Rusia).

Artikel Terkait