Find Us On Social Media :

Kebangkitan Militer Semakin Menjadi-jadi, Apa yang Membuat Sniper China Sangat Bagus, Padahal pada 1980-an Setara dengan Uni Soviet?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 21 Februari 2021 | 08:18 WIB

Ilustrasi militer China

Bipod dipasang langsung ke laras, yang menyebabkan titik benturan bergeser saat bipod digunakan. Keamanan juga berada di tempat yang sulit dijangkau.

Dalam peningkatan dari SVD 4x tetap, QBU-88 menggunakan lingkup zoom variabel 3-9x dengan kompensator peluru-drop bawaan di reticle.

Meski Type 88 dan Type 85 adalah senapan yang paling umum digunakan, ada juga banyak sekali senapan lain untuk menembak presisi dan tujuan khusus.

Untuk keperluan anti-material ada AMR-2 dan QBU-10, AMR-2 menjadi senapan peluru peluru aksi, dan QBU-10 menjadi semi-otomatis.

Baca Juga: Tembak Sasaran dalam Jarak 2 Kilometer? Tidak Masalah: Temui M82 Sniper Rifle yang Menggerakkan Roda Revolusi

Yang juga perlu diperhatikan adalah senapan seri CS / LR, senapan China asli yang setara dengan senapan presisi barat seperti Remington 700 dan Steyr SSG69.

CS / LR4 adalah pesaing langsungnya, yang ditempatkan dalam kartrid NATO 7,62x51mm yang sama.

Ini dikembangkan dari desain sebelumnya, dan mengadopsi gaya senapan barat, dari aksi Mauser pengunci depan hingga stock lubang jempol.

Mereka tidak memenuhi standar atau akurasi senapan barat, dengan akurasi yang dinyatakan 2,9 cm pada 100m, atau lebih dari 1 MOA.

Ia juga dilengkapi rel Picatinny sehingga pengguna dapat memasang perangkat penglihatan malam di depan optik mereka.

CS / LR3 adalah senjata yang sama, menggunakan kartrid standar 5,8 mm yang digunakan oleh militer.

Namun, senapan CS / LR lebih banyak digunakan oleh unit polisi khusus, yang membutuhkan peningkatan presisi.

Baca Juga: Kisah Lyudmila Pavlichenko 'Lady Death', Si Penembak Jitu Wanita Paling Mematikan dalam Sejarah, Menembak 309 Orang di Usia yang Sangat Muda, Hingga Meninggal Karena Stroke

(*)