Find Us On Social Media :

Disebut Sebagai Diktator Paling Kejam Sepanjang Sejarah, Ternyata Adolf Hitler Pernah Kirim Armada Perang ke Indonesia, Terungkap Berkat Penemuan Benda Ini di Laut Jawa

By Mentari DP, Jumat, 19 Februari 2021 | 19:30 WIB

Adolf Hitler.

Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenal Adolf Hitler?

Adolf Hitler merupakan seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi.

Ya, dialah sang diktator Jerman. Di mana dia mulai berkuasa sejak tahun 1934 sampai 1945.

Baca Juga: Panik Dikepung Banyak Musuh di Laut China Selatan, Mendadak Kapal Bersenjata China Nyelonong ke Wilayah Jepang, Pulau Sengketa Ini Jadi Incarannya

Hitler jugalah yang menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.

Ternyata track record Adolf Hitler pernah mengirimkan armada perang ke Indonesia (dulu Hindia Belanda). 

Bagaimana kisahnya?

Jejak Nazi di Indonesia itu berdasarkan dengan penemuan bangkai kapal selam Jerman legendaris, U-Boat di Laut Jawa pada 2013.

Sepertinya, Jerman ingin membantu Jepang dalam menahan serangan Sekutu, salah satunya Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Melihat Peta Sundaland, Ketika Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Masih Menyatu dengan Negara Asia Tenggara Lainnya

"Dari riset yang kami lakukan ada dua bangkai U-Boat di Indonesia."

"Ada U-168 ditorpedo kapal selam Belanda. U-183 tenggelam ditorpedo AS."

"Dugaan kami, yang kemarin ditemukan adalah U-Boat U-168," kata Arkeolog dan penyelam yang menemukan bangkai U-Boat, Shinatria Adhityatama (25), seperti dilansir dari Yahoo

Kapal selam U-Boat ditemukan di kedalaman 16 meter di dasar Laut Jawa. Lokasinya 10 jam pelayaran ke arah timur dari Pulau Karimun Jawa.

Asumsi awal yang berkembang adalah kapal U-Boat tersebut masuk ke dalam armada kapal perang Nazi Jerman.

Memang belum ditemukan nomor lambung kapal. Namun dari artefak yang diambil jmenunjukkan ciri-ciri Nazi Jerman.

Ciri itu adalah lambang burung yang sedang mencengkeram simbol swastika khas Nazi.U-Boat bertugas untuk menghancurkan garis suplai sekutu dari Asia Tenggara. Termasuk jalur logistik Inggris dari India.

 "Mereka juga bekerjasama dengan Jepang sebagai sekutu."

"Jerman membantu mengamankan perairan Pasifik yang dikuasai Jepang," jelas Shinatria.

Setelah Jepang kalah (1945), Belanda kembali datang ke Indonesia dengan armada yang lebih kuat.

Baca Juga: Pantas Dikenal Paling Menakutkan Saat Perang Dunia II, Lihat Saja Kehebatan Kapal Perang Jepang Ini, Bom dan Torpedo Tak Bisa Merusaknya, Namun Akhirnya Tenggelam Karena Hal Ini

Sejumlah tentara Jerman yang masih tertinggal di Indonesia pun ditangkapi. 

Tak cuma tentara, warga sipil Jerman juga ditangkapi.

Belanda kemudian menahan 260 orang Jerman di Pulau Onrust, Teluk Jakarta. 

Para Kriegsmarine atau angkatan laut Jerman yang lolos dari penangkapan kemudian bergabung dengan gerilyawan Republik Indonesia untuk melawan Belanda.Jejak Nazi di Indonesia juga bisa dilihat dari kuburan sejumlah tentara Jerman yang mati karena pertempuran semasa Perang kemerdekaan.

Kuburan-kuburan itu masih bisa dilihat hingga sekarang di kawasan Perkebunan Cikopo, Mega Mendung, Bogor.

Salah satunya adalah kuburan Letnan Satu Laut Friedrich Steinfeld, kapten kapal selam U-195.

(Yoyok Prima)

 

Baca Juga: Masih Sempat Lari Terbirit-birit saat 'Dipantau' Drone TNI, OPM Dipastikan 'Tinggal Abu' Jika Berhadapan dengan Drone Paling Mematikan di Dunia Ini