Tambang Williamson di utara Tanzania sendiri adalah perusahaan patungan. Sekitar 75% milik Petra Diamonds dan 25% milik pemerintah Tanzania.
Presiden Tanzania, John Magufuli, telah menyatakan bahwa pemberantasan korupsi di sektor pertambangan adalah prioritas pemerintahnya.
Sama-sama korupsi
Presiden Magufuli mengumumkan bahwa orang Tanzania mungkin mengambil alih tambang berlian jika perusahaan asing terus menjadi "masalah".
Masalahnya adalah perusahaan lokal pun tidak transparansi dalam bisnis
"Perusahaan pribumi setidaknya sama korupnya dengan perusahaan asing," kata Amani Mhinda, seorang aktivis Haki Madini.
Padahal Tanzania merupakan pemain level menengah di pasar berlian Afrika.
Negara Afrika Timur itu menempati peringkat ke-19 di antara produsen berlian terbesar di benua itu.
Pemerintah Tanzania berharap pada tahun 2025 industri pertambangan akan berkontribusi setidaknya dua kali lipat dari PDB yang dimilikinya hingga saat ini.
Saat ini kontribusinya kurang dari empat persen.
Zimbabwe: Uang berlian untuk represi aparat negara
Berlian juga tidak membawa kemakmuran ke Zimbabwe.