Find Us On Social Media :

Amerika Mengaku Temukan Jejak UFO, Setelah Diteliti Puing-Puing Tersebuat Bisa Mengubah Kehidupan Umat Manusia, Ini Hasil Penelitiannya

By Afif Khoirul M, Minggu, 14 Februari 2021 | 14:43 WIB

Dokumen CIA Mengungkap 70 Tahun Info UFO Pemerintah AS

Intisari-online.com - Beberapa waktu lalu, Amerika umumkan telah menemukan puing-puing UFO.

Setelah penemuan itu, pentagon melakukan penelitian terhadap puing-puing yang diduga adalah sisa-sisa UFO itu.

Menurut Daily Star pada Sabtu (13/2/21), kini hasil penelitian itu telah berhasil diidentifikasi, disebut oleh pakar ET Tony Bragaglia, akan mengubah hidup manusia selamanya.

Sebelumnya peneliti ET Tony Bragaglia mengajukan permintaan FOI de departemen pertahanan AS pada 2016, tertanggal 26 Desember 2017.

Baca Juga: Dulu Dituduh Sembunyikan Keberadaan Alien, Pentagon Justru Umumkan Temukan Puing-puing UFO dan Sedang Menelitinya, Apa yang Ditemukan?

Tetapi dia baru saja membagikan tautan tanggapan ke Badan Intelijen Pertahanan, lebih dari 3 tahun kemudian.

Di dalam dokumen itu, dia mengaku telah melakukan penelitian pada puing-puing UFO itu.

Dan sekarang dia mengumumkan telah memegang dan menguji puing-puing UFO itu, untuk selanjutnya diumumkan hasilnya.

Secara mengejutkan, hasil tesnya menunjukkan komponen itu memiliki fungsi yang cukup ajaib dan belum pernah ditemukan sebelumnya.

Baca Juga: Bukan Perang dengan China Apalagi Iran, Donald Trump Justru Berencana Bongkar Rahasia Soal Keberadaan Alien pada Detik-detik Terakhir Pemerintahannya

Dalam penelitian itu disimpulkan, mereka (Alien)  telah mampu mempelajari beberapa hal tentang bahan konstruksi yang sangat menjanjikan.

Sebagai bahan futuristik yang akan mengubah hidup manusia selamanya.

"Artikel tersebut menyebutkan bahwa puing-puing aneh dari UFO (sekarang disebut UAP) sedang dianalisis oleh kontraktor pertahanan swasta," kata Tony.

"Bukti material seperti puing-puing UFO telah menjadi fokus penelitian saya," imbuhnya.

"Permintaan My Freedom of Information Act (FOIA) sangat spesifik, mencari hasil tes puing-puing UFO/UAP, bukan materi yang sudah diketahui sains," imbuhnya.

Suratnya memberikan tanggapan parsial atas permintaannya untuk semua informasi tentang hasil tes materi UAP dari Bigelow Aerospace.

Bragaglia mengklaim bahan futuristik bisa memiliki kekuatan untuk membuat benda tak terlihat, "kompres".

Baca Juga: Dituduh Sebagai Organisasi yang Mengetahui Keberadaan Alien, Mantan Petinggi CIA Ini Tiba-Tiba Mau Buka Suara Keberadaan Alien, Benarkah Ada?

Memiliki energi elektromagnetik dan bahkan mungkin memperlambat kecepatan cahaya.

 Bragaglia berkata, "Sekarang secara resmi disebut sebagai UAP (Unidentified Aerial Phenomena) daripada UFO."

"Beberapa dari bahan ini ditempatkan dengan kontraktor pertahanan untuk analisis dan penyimpanan di fasilitas khusus," imbuhnya.

"Hebatnya, bagian dari informasi yang dirilis membahas materi dengan properti pemulihan bentuk," jelasnya.

"Seperti puing-puing 'logam memori' yang ditemukan jatuh saat kecelakaan UFO Roswell pada tahun 1947," katanya lagi.

Bragaglia mengklaim, "yang mengecewakan, laporan tidak memasukkan banyak dari apa yang diminta, seperti deskripsi fisik dan komposisi bahan, asal bahan, dan nama ilmuwan yang terlibat. Itu tetap dirahasiakan."

"Tetapi area pengejaran teknis yang diperoleh dari studi tentang material tersebut (yaitu tembus pandang, konsentrasi energi, kontrol kecepatan cahaya, logam cerdas), sebagian, dibuka ke publik," katanya.

Baca Juga: Sebut Israel dan NASA Sudah Bertemu dengan Alien dari 'Federasi Galaksi', Mantan Kepala Keamanan Luar Angkasa Negeri Zionis: Trump Tahu Soal Ini

Dokumen yang dirilis membantu memberi tahu kami tentang aplikasi potensial material.

Tetapi tidak menawarkan wawasan yang mendalam tentang secara tepat dari apa puing-puing itu dibuat.

Mereka berbicara tentang 'eksperimen terbaru' yang 'memberikan konsep baru' dan perkembangan teoretis yang mungkin menghasilkan material baru.

Hingga kini keberadaan Alien dan seluk beluk tentang misteri luar angkasa belum bisa dipastikan.

Namun, penemuan ini disebut sebagai salah satu penemuan besar yang mungkin akan membuka misteri soal UFO dan keberadaan Alien.