Find Us On Social Media :

Dosa Besar Benjamin Netanyahu, Sesumbar Negaranya Aman dari Covid-19 dan Gelar Vaksinasi Dini, Nyatanya Israel Masih Menderita Karena Pandemi dan Polah Biadabnya Ini

By Maymunah Nasution, Selasa, 9 Februari 2021 | 10:06 WIB

Benjamin Netanyahu

Dilansir dari The Washington Post, sejak sidang dimulai Mei tahun lalu, Netanyahu telah terus-terusan mengklaim ia tidak bersalah dan menyebut kasus itu sebagai bagian dari langkah politik untuk menggulingkan dirinya.

Netanyahu harusnya diadili pada 13 Januari, tapi sidang dengar itu tertunda karena keputusan perdana menteri sendiri yang menerapkan lockdown sebulan di tengah meningkatnya kasus virus Corona.

Kritik yang beredar mengatakan jika Netanyahu sebelumnya sudah diberi saran oleh petugas kesehatan untuk mengunci kota-kota dengan tingkat infeksi tinggi, tapi baru dilaksanakan sekarang untuk manuver politik menunda sidang.

Hal itu disusul oleh pernyataan mengejutkannya jika darah pasien Covid-19 yang gugur berikutnya akan berada di tangan musuhnya, yang segera bocor ke media Israel.

Baca Juga: Bagaimana Iron Dome Israel Menghadapi 690 Roket dan Mortir Hamas, Benarkah Tidak Segagah Sebagaimana yang Diklaim?

Padahal ia tidak menutup Bandara Ben-Gurion, bandara internasional Israel, dan tidak berikan batasan-batasan apapun.

Rakyat kecewa dengan penanganan Covid-19 di Israel, yang sampai sekarang sudah menyebabkan 5000 kematian warga Israel.

Lebih dari itu, sekolah-sekolah di Israel juga belum dibuka lagi.

Netanyahu dituduh dengan penyuapan, penipuan dan penggelapan dana dalam "Case 4000," yang secara lebih rinci ia dituduh berikan bantuan ilegal kepada perusahaan telekomunikasi raksasa dan pemilik situs berita dalam pertukaran untuk liputan positif mengenai dirinya dan keluarganya sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Setelah Normalisasi Hubungan dengan Israel, UEA Tiba-tiba Pangkas Drastis Bantuan ke Palestina Rp726,7 Miliar pada 2020, Ada Apa?