Menurut surat kabar Inggris, penyelidikan terjadi dalam konteks Downing Street yang menumbuhkan ketakutan.
Bahwa para sarjana dan ilmuwan negeri ini diam-diam berjabat tangan dengan China untuk mengembangkan senjata militer.
Tory, anggota kongres Inggris, mengatakan bahwa negaranya membuat kesalahan dengan bersikap terlalu mempermudah di universitas.
"Kami mentransfer rahasia militer dan senjata yang dapat membantu China menjadi kekuatan militer terkuat di dunia pada abad ke-21," kata Tory.
Menurut organisasi riset CIVITAS, setidaknya 14 dari 24 universitas terbaik di Inggris memiliki koneksi dengan produsen senjata China.
"Beberapa ilmuwan telah jatuh ke dalam perangkap Tiongkok," ungkap CIVITAS.