Find Us On Social Media :

Laut China Selatan Kian Memanas, Mendadak Jet Tempur China Melakukan Serangan Rudal ke Kapal Induk Amerika, Benarkah Perang Dunia 3 Dimulai?

By Mentari DP, Senin, 1 Februari 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi Kapal Induk Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan.

Para pengamat menyarankan langkah itu, yang terjadi hanya beberapa hari setelah pelantikan Joe Biden, dirancang untuk menguji presiden AS yang baru.

Serangan pertama terdiri dari 11 pesawat tempur sementara 15 ikut serta dalam serangan kedua.

Kelompok tempur kapal induk Amerika, dibentuk di sekitar USS Theodore Roosevelt, juga berada di daerah tersebut.

Menurut The Times selama satu percakapan serangan antara pilot China dicegat di mana mereka mensimulasikan penembakan rudal anti-kapal ke kapal induk.

Menyusul serangan itu, departemen luar negeri AS berkomentar.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan."

Anthony Blinken, menteri luar negeri AS yang baru, menuduh Beijing melakukan "genosida" terhadap minoritas Muslim Uygur di barat China.

Namun Beijing membantahnya.

Pada hari Kamis Wu Qian, juru bicara kementerian pertahanan China, memperingatkan deklarasi resmi kemerdekaan Taiwan akan menyebabkan perang.

Dia menggambarkan tindakan China baru-baru ini sebagai "tanggapan serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: Sudah Bersumpah Akan Balas Dendam, Iran Jumawa Sanggup Serang Balik Amerika dengan Senjata Mematikan Ini, Siapkan Pertempuran Skala Besar