Find Us On Social Media :

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun, Lebih Rendah Dibanding Negara yang Pernah Didudukinya

By Tatik Ariyani, Kamis, 28 Januari 2021 | 18:00 WIB

Ilustrasi Korupsi

Intisari-Online.com - Masih segar di ingatan kita, pada 2020 lalu dua menteri ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK atas kasus suap izin ekspor benih lobster.

Kemudian, Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap KPK terkait bansos di wilayah Jabodetabek.

Juliari diduga mendapatkan keuntungan Rp10.000 per paket bansos yang diberikan.

Baca Juga: Negara Paling Korup di Dunia, Ini Fakta Mencengangkan Tentang Ekonomi Venezuela, Dulu Negara Terkaya Amerika Selatan Kini Mengalami Krisis Terburuk!

Penetapan dua menteri sebagai tersangka korupsi tersebut semakin menambah deretan panjang kasus korupsi di Indonesia.

Meski demikian, IPK Indonesia pada 2020 dilaporkan turun.

Indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia pada 2020 turun dari 40 poin menjadi 37 poin dalam skala 1-100, di mana skor 0 sangat korup dan skor 100 sangat bersih.

Penurunan IPK itu diketahui berdasarkan data yang disampaikan Transparency International Indonesia ( TII), Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Negara Arab Ini Termasuk Negara Paling Korup di Dunia, Mantan Presidennya Dicurigai Korupsi Timbun Uang Mencapai 60 Miliar Dolar AS