Find Us On Social Media :

Kisah Heroik Sniper AS yang Rela Merayap Sejauh 2,5 Km dalam 4 Hari, Demi Tembak Mati Jenderal Vietcong

By Ade S, Kamis, 28 Januari 2021 | 16:00 WIB

Carlos Hathcock, sniper yang merayap sejah 2,5 kilometer selama 4 hari berturut-turut demi menembak mati seorang jenderal Vietcong.

Sewaktu ditempatkan di Company E, 2nd Battalion, 4th Marines, Hawai, Carlos berhasil memenangi lomba tembak Pacific Division dengan mudah.

Usai tugas di Hawai, Carlos ditarik lagi ke AS dan ditempatkan di Marine Air Station, Cherry Point, North Carolina.

Berbagai kejuraan menembak kembali dimenangi Carlos dengan score 248 sementara nilai tertinggi yang kemungkinan bisa dicapai oleh para sniper adalah 250.

Nilai 248 yang pernah dipecahkan oleh Carlos belum ada yang melampaui hingga saat ini.

Tahun 1965 ketika USMC menggelar lomba menembak Wimbledon Cup di Camp Perry yang diikuti lebih dari 3000 petembak, Carlos kembali memenangkan lomba yang di kalangan USMC merupakan lomba tembak paling elit.

Pada tahun 1966 ketika Carlos ditempatkan ke Vietnam yang kemudian dilanda perang besar yang melibatkan puluhan ribu pasukan AS, tugas utamanya bukan sebagai pasukan tempur melainkan Polisi Militer.

Peran Carlos sebagai sniper baru terlaksana ketika Kapten Marinir Edward James Land bermaskud menggalakkan ketersediaan sniper di setiap peleton pasukan marinir.

Sebagai peraih piala juara menembak Winbledon Cup, Carlos kemudian ditempatkan di medan tempur yang terkenal ganas, Bukit 55, dengan tugas spesifik melumpuhkan para petinggi Vietcong dan Pasukan Vietnam Utara serta melumpuhkan sebanyak mungkin sniper lawan ( countersniper).

Baca Juga: Mau Tahu Bagaimana Cara Kerja Para Penembak Jitu? Ini 10 Taktik Mereka yang Dibeberkan oleh Red Sniper