Find Us On Social Media :

Kisah Tragis USS Indianapolis Tenggelam oleh Jepang, Awak Kapal yang Selamat Terapung di Lautan Hingga Harus ‘Berjuang’ Melawan Hiu

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 26 Januari 2021 | 09:00 WIB

USS Indianapolis saat Perang Dunia II.

Mereka mengapung di laut selama berhari-hari menunggu penyelamatan. Banyak yang mulai meninggal karena paparan, kelelahan, dan dehidrasi.

Akhirnya, para pelaut itu ditemukan, bukan oleh penyelamat tetapi oleh hiu putih samudra.

Beberapa pelaut diserang. Darah di air dari serangan pertama menarik lebih banyak hiu. Ini adalah serangan hiu terbesar yang pernah tercatat.

Setelah empat hari, seorang pilot Angkatan Laut yang sedang berpatroli melihat minyak licin di air.

Ketika dia terjun untuk menyelidiki, dia terkejut melihat ratusan pelaut mengapung di air dan mengirim radio kepada kru penyelamat untuk datang menyelamatkan mereka.

Lebih dari 800 pria lolos dari bangkai kapal tetapi hanya 317 yang berhasil diselamatkan dari air.

Dengan serangan di Hiroshima dan Nagasaki yang terjadi begitu cepat setelah kapal karam dan penyerahan Jepang tidak lama setelah itu, tenggelamnya Indianapolis diabaikan oleh para sejarawan selama beberapa dekade.

Pada 1990-an, publik menjadi tertarik dengan kisah Indianapolis dan beberapa ekspedisi laut dalam dilakukan untuk mencoba menemukan bangkai kapal yang hancur itu. Keduanya tidak berhasil.

Pada tahun 2016, Dr. Richard Hulver, seorang peneliti di Naval History and Heritage Command, melihat laporan insiden oleh kapten Indianapolis yang menyebutkan bahwa kapal pendarat Angkatan Laut melewati beberapa jam sebelum kapal tenggelam.

Baca Juga: Dilengkapi Meriam hingga Rudal, Kapal Perang Baru Amerika USS Constellation Siap Disiagakan untuk Era Peperangan Elektronik