Find Us On Social Media :

Sempat Dipuja-puji karena Berhasil Kendalikan Pandemi Covid-19, Timor Leste Mendadak Terapkan Lockdown, KBRI Sibuk Pulangkan WNI

By Tatik Ariyani, Minggu, 24 Januari 2021 | 16:11 WIB

Beberapa waktu lalu, Timor Leste sempat dipuji karena sukses tangani pandemi Covid-19

 

Namun, di Timor Leste risikonya terasa sangat akut.

Selama pertengahan tahun 1970-an lebih dari 80.000 orang meninggal karena dampak kelaparan yang disebabkan oleh perang.

Hingga kini lebih dari setengah penduduk menderita kerawanan pangan.

Jatuhnya harga produk dan jumlah pelanggan membuat pria ini, dan banyak orang lain seperti dia, berjuang untuk menafkahi keluarga mereka.

Bagi para petani Timor, yang sudah harus berjuang dengan keluarga besar, cuaca yang tidak menentu dan tanah yang buruk.

Kehilangan pendapatan semacam ini kemungkinan besar akan merusak kemampuan mereka untuk menopang diri dan melanjutkan kegiatan produktif mereka secara signifikan.

Menurut sumber-sumber pemerintah di Timor Leste, 40% dari pendapatan rumah tangga dihabiskan untuk makanan.

Tentu saja semua dampak ini bahkan lebih serius bagi kelompok yang kurang beruntung seperti janda, orang cacat dan orang tua.

Untuk memberikan kredit pada saat yang seharusnya, konsekuensi ekonomi Covid-19 belum sepenuhnya diabaikan oleh pemerintah.

Pemerintah telah meluncurkan paket bantuan ekonomi, yang mencakup bantuan tunai sebesar 200 dollar AS kepada setiap rumah tangga dengan pendapatan kurang dari 500 dollar AS per bulan, serta kredit listrik sebesar 15 dollar AS per bulan.

 

 

Afif Khoirul M