Intisari-Online.com - Matahari terbenam jauh di atas kota Jinan, Provinsi Shandong, China.
Di jalan, seorang pria bernama Gui Junmin tengah berjalan kaki dengan kakinya yang belum pulih dari sakit.
Dia beru usai menjalani operasi tulang belakang dan sekarang caranya berjalan lebih lambat dari orang normal.
Setelah sampai di rumah, Gui biasa langsung membuka kulkas.
Suhu dingin -18 derajat celsius yang berhembus ke wajahnya, mengingatkannya pada istrinya Zhan Wenlian.
Yakni istri tercintanya yang telah meninggal hampir 4 tahun yg lalu.
Tapi, Gui tidak pernah menggunakan kata 'kematian,' melainkan: istrinya sedang tidur.
Faktanya, Gui tidak berbohobg, dia tahu betul bahwa istrinya sedang 'tidur' dalam botol nitrogen cair 2.000 liter, pada suhu -198 derajat celsius.