Find Us On Social Media :

Di Hari-hari Terakhir Kekuasaannya, Trump Masih Sempat Boikot Perusahaan Iran, China dan Uni Emirat Arab, Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Minggu, 17 Januari 2021 | 18:44 WIB

Iran Shipping Lines, salah satu perusahaan Iran yang diboikot AS

Intisari-online.com - Amerika Serikat telah sering laksanakan boikot perusahaan negara lain.

Hal ini makin sering dilakukan saat masa pemerintahan Donald Trump.

Seperti baru-baru ini AS jatuhkan lagi sanksi terhadap perusahaan China, Iran dan Uni Emirat Arab (UEA).

Mereka diboikot karena lakukan bisnis dengan Iran Shipping Lines serta tiga entitas Iran lain atas proliferasi senjata konvensional.

Baca Juga: Sama-sama Bermusuhan dengan China, India Malah Tolak Kerja Sama dengan Amerika dan Pilih Bersekutu dengan Negara Kuat Ini, Sistem Peluru Kendali Ini yang Jadi Alasan

Sanksi ini adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan AS yang bertujuan meningkatkan tekanan pada Iran di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, Washington telah memberikan sanksi kepada tujuh perusahaan, termasuk Jiangyin Mascot Special Steel Co dan Accenture Building Materials yang berbasis di China, dan dua orang untuk pengiriman baja ke atau dari Iran.

Dia mengatakan, Organisasi Industri Kelautan Iran, Organisasi Industri Dirgantara dan Organisasi Industri Penerbangan Iran juga telah masuk daftar hitam karena proliferasi senjata konvensional.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/1) yang dikutip Reuters, Pompeo mengatakan, AS juga meningkatkan cakupan sanksi terkait logam yang dikirimkan ke Iran.

Baca Juga: Xiaomi Dimasukkan AS ke Daftar Hitam Perusahaan China, Nyatanya China Sudah Menangkan Perang Dagang China-AS, Ini Buktinya