Find Us On Social Media :

Dari Sekutu Amerika Berpaling ke China, Negara Tetangga Indonesia Ini Bakal Dijanjikan 500.000 Vaksin Sinovac Gratis Oleh China

By Afif Khoirul M, Minggu, 17 Januari 2021 | 17:46 WIB

Vaksin Covid 19

Intisari-online.com - Saat ini vaksin Sinovac dari China menjadi salah satu alternatif yang paling dibutuhan dalam menangani pandemi Covid-19.

Sejumlah negara telah berupaya mendatangkan vaksin dari China ini, sebagai solusi menekan penyebaran Covid-19.

Indonesia menjadi salah satu negara yang telah mendatangkan vaksin ini dari China.

Tak ketinggalan ada beberapa negara yang juga mendatangkan vaksin tersebut dari China termasuk negara tetangga Indonesia, Filipina.

Baca Juga: Sudah 5 Hari Sejak Presiden Jokowi Diberi Vaksin Sinovac, Inilah Efek Samping yang Dirasakan Orang-Orang yang Juga Menerima Vaksin

Seperti kita tahu, tahun 2016, Filipina pertama kalinya berpaling dari sekutu lamanya Amerika dan merapat ke China.

Padahal sejak merdeka, Amerika menjadi sekutu dekat Filipina, namun semua berubah sejak pemerintahan Rodrigo Duterte.

Dia mengakhiri hubungan dekat dengan Amerika, dan berpaling menjadi sekutu China, meski memiliki hubungan yang naik turun.

Kedekatan ini pun membuahkan hasil di mana Filipina yang ingin mendatangkan vaksin Sinovac justru dijanjikan vaksin gratis oleh China.

Baca Juga: Meski Divaksin Bukan Berarti Aman dari Virus Corona, Terungkap Hanya Segini Kekebalan yang Diberikan Vaksin Sinovac

Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Sabtu (16/1/2021) berjanji akan menyumbangkan 500.000 vaksin Covid-19 ke Filipina.

Janji itu ia sampaikan saat bertemu Menlu Filipina di Manila kemarin, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Filipina.

Donasi vaksin virus corona akan tetap dilakukan, meski ada kekhawatiran warga Filipina terkait kemanjurannya.

Sementara itu Pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte berupaya mencari pasokan vaksin corona untuk 110 juta rakyatnya.

Mereka dikritik karena dinilai terlalu lambat mencari vaksin Covid-19, padahal negara-negara lain sudah mulai melakukan penyuntikan.

Kemudian dilansir AFP, Filipina sebenarnya sudah sepakat membeli 25 juta dosis vaksin Sinovac, meski penggunaannya belum disetujui regulator China.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Baru Saja Dimulai, Tapi Puluhan Orang di Negara Ini Malahan Meninggal Dunia Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Kok Bisa?

Belum diketahui vaksin corona mana yang akan disumbangkan China, dan apakah sumbangan itu termasuk bagian dari kesepakatan sebelumnya.

Kedutaan Besar China di Manila belum berkomentar saat dihubungi AFP.

Sebelum Filipina, negara-negara di dekat China juga kebagian vaksin Covid-19 gratis seperti Kamboja yang dapat 1 juta dosis gratis pada Jumat (15/1/2021), dan Myanmar yang diberi 300.000 dosis secara cuma-cuma.

Duterte secara aktif menjalin kedekatan dengan Beijing sejak menjabat pada 2016, dan membela vaksin China yang diragukan secara luas efektivitasnya.

Meski uji coba di Turki menunjukkan keampuhan 91,25 persen, uji coba lain di Brasil hanya menghasilkan 50 persen kemanjuran.

Duterte bulan lalu menuai kecaman setelah mengungkap anggota pengawalnya sudah disuntik vaksin Sinopharm dari China, meski belum disetujui penggunaannya.

Baca Juga: 'Pemenjaraan Palsu:' Aksi Petugas Kesehatan Israel Memaksa Mantan Kekasihnya untuk Isolasi 4 Kali Tanpa Alasan Medis

Covid-19 di Filipina menginfeksi total hampir 500.000 orang, dengan angka kematian mendekati 10.000.

Petugas medis sudah memperingatkan bakal ada lonjakan kasus setelah libur Natal, acara keagamaan, dan kasus-kasus varian baru virus corona di Filipina.

Sementara itu, diluar Asia ada beberapa negara yang juga mendatangkan vaksin Sinovac, salah satunya adalah Brasil.

Negara ini juga menandatangani persetujuan untuk mendapatkan vaksin Sinovac dari China.

Source : Kompas.com