Find Us On Social Media :

Umur Manusia akan Bertambah Lebih Cepat Terutama pada 2021, Kondisi Bumi Ini Pemicunya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:06 WIB

Ilustrasi Rotasi Bumi

Intisari-online.com - Ilmuwan temukan fakta baru jika planet Bumi berputar lebih cepat daripada sebelumnya, seperti dilaporkan The Jerusalem Post dari The Telegraph.

Planet ini kini melengkapi rotasinya dalam waktu 1.4603 milidetik saja.

Angka ini jauh lebih cepat dari rotasi biasanya yang memakan waktu 86.400 detik.

Kecepatan rotasi Bumi bervariasi secara kontan karena pergerakan kompleks dari intinya yang meleleh, lautan dan atmosfer Bumi.

Baca Juga: Pernahkah Anda Merasa Bahwa Waktu Berjalan Begitu Cepat? Bagaimana Jika Nyatanya Memang Bumi Berputar Lebih Cepat?

Serta juga ada pengaruh dari Bulan.

Friksi ombak dan perubahan jarak antara Bumi dan Bulan membuat variasi harian selalu ada dalam hal kecepatan rotasi planet di sumbunya.

Dikutip dari Jerusalem Post, bahkan penumpukan salju di gunung dan meleleh waktu musim panas juga bisa mengubah rotasi bumi.

Rotasi adalah periode bumi berputar di sumbu atau porosnya, artinya hal ini akan mempengaruhi berapa lama waktu berjalan setiap harinya.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Seperti yang Menerjang Barat Daya Banten akan Semakin Sering Terjadi, Seiring Rotasi Bumi yang Melambat Secara Misterius

19 Juli 2020 kemarin tercatat sebagai hari terpendek sejak 1960-an, yaitu semenjak jam atom dengan keakuratan tinggi dikembangkan dan membandingkan panjangnya hari standar dengan bintang-bintang di langit.

Menurut The Telegraph, hari terpendek di tahun 2005 dikalahkan 28 kali di tahun 2020.

Sementara untuk 2021 diperkirakan menjadi tahun tercepat.

Kisaran lama hari di tahun 2021 akan berjalan lebih cepat 0.5 milidetik dari biasanya.

Baca Juga: Bumi Sedang Menuju Masa Depan yang Mengerikan? Simak Penjelasan Ilmuwan Dunia Berikut Ini

Planet sedang bergerak dengan laju yang dipercepat dan detik kabisat negatif akan segera diperlukan sehingga jam atom dapat menunjukkan perhitungan yang sama dengan dunia yang berubah.

Dan ini berarti pertama kalinya detik dihilangkan dari jam global.

"Sangat benar jika Bumi berotasi lebih cepat daripada 50 tahun terakhir," ujar Peter Whibberley, ilmuwan senior dari kelompok waktu dan frekuensi National Physical Laboratory.

Ia menambahkan "sangat mungkin jika detik kabisat negatif akan diperlukan jika rotasi Bumi meningkat lebih cepat lagi, tapi masih terlalu awal mengatakan hal ini bisa terjadi.

Baca Juga: Beberapa Kali Peradabannya Hampir Binasa, Inilah Kisah-kisah Keberhasilan Manusia Selamat dari Periode Terburuk dalam Sejarah Keberadaannya di Muka Bumi

"Ada juga diskusi internasional berlangsung mengenai masa depan detik kabisat, dan sangat mungkin perlunya detik kabisat negatif mendorong keputusan menuju mengakhiri detik kabisat selamanya."

Hari Minggu kemarin, hari matahari berlangsung hanya selama 23 jam, 59 menit dan 59.9998927 detik, kemudian melambat Senin kemarin menjadi lebih lama daripada 24 jam.

Namun di tahun 2021, jam atom diprediksi mengakumulasi keterlambatan sekitar 19 milidetik.

Sementara diperlukan ratusan tahun untuk perbedaan ini menjadi sangat jelas bagi banyak orang, satelit komunikasi modern dan sistem navigasi menggantungkan konsistensi waktu dengan posisi lama Matahari, Bulan dan bintang-bintang.

Baca Juga: Jangan Kaget! Peneliti Umumkan Bahwa Alien di 1.000 Bintang Terdekat Bisa Mengawasi Bumi

Kini, hal ini menjadi tugas para ilmuwan dan pejabat di International Earth Rotation Service di Paris untuk memonitor rotasi planet dan menginformasikan kepada semua negara kapan detik kabisat harus ditambah atau dihapus dalam waktu 6 bulan ke depan.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini