Intisari-Online.com - Gempa bumi yang menerjang Barat Daya Banten, Jumat (2/8/2019) terhitung berkekuatan sangat dahsyat sebab mencapai 7,4 skala richter.
Gempa-gempa berkkeuatan dahsyat seperti yang terjadi di Barat Daya Banten tersebut sempat diprediksi oleh para peneliti akan semakin sering terjadi.
Hal ini dipicu oleh semakin melambatnya rotasi Bumi, yang terjadi secara misterius.
Berikut ini penjelasannya.
Rotasi Bumi secara misterius melambat dan hal itu dapat menyebabkan peningkatan frekuensi gempa bumi dahsyat.
Dilansir dari Express.co.uk pada Senin (20/5), para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa rotasi semakin Bumi melambat.
Perlambatan ini sebenarnya telah kita lihat secara sporadis sepanjang sejarah, tetapi para ahli sekarang menyadari konsekuensi dari ini: gempa bumi besar.
Kecepatan rotasi Bumi berfluktuasi dengan sangat ringan, ia bisa memanjang atau memendekkan panjangnya sehari dalam milidetik.
Baca Juga: Kisah Wanita-wanita Korut yang Terjebak Sebagai 'Budak Nafsu' di China Dibaderol Mulai Rp1,5 Juta
Tetapi perlambatan ini meski pun kecil dapat mengakibatkan efek buruk.
Alasan mengapa penurunan kecepatan rotasi dapat menyebabkan gempa bumi besar belum jelas, tapi yang pasti itu disebabkan oleh perubahan inti Bumi yang juga mengubah permukaannya.