Find Us On Social Media :

Xiaomi Dimasukkan AS ke Daftar Hitam Perusahaan China, Nyatanya China Sudah Menangkan Perang Dagang China-AS, Ini Buktinya

By Maymunah Nasution, Jumat, 15 Januari 2021 | 17:02 WIB

Ilustrasi perang dagang

"Di tengah semua keributan tentang pemisahan dan de-globalisasi, agak tidak terduga, pandemi telah memperdalam hubungan antara China dan seluruh dunia," tulis Larry Hu, kepala ekonom China untuk Macquarie Capital, dalam sebuah laporan penelitian yang dikutip CNN.

Louis Kuijs, kepala ekonomi Asia di Oxford Economics, mengaitkan keuntungan China di perdagangan ini sebagian besar dengan pengelolaan pandemi corona di negara itu, yang meletus di kota Wuhan di China lebih dari setahun yang lalu.

Dia menambahkan, China diuntungkan dari banyaknya permintaan akan alat pelindung dan elektronik karena orang-orang di seluruh dunia bekerja dari rumah.

"Setelah pulih dari krisis Covid-19 sendiri, China terbuka untuk bisnis dan pandemi memicu permintaan besar di Amerika Serikat (AS) dan negara lain untuk barang terkait Covid-19," kata Kuijs.

Baca Juga: Ambisi Xiaomi Tahun 2021, Kalahkan Penjualan Apple dan Huawei

Hubungan perdagangan China dengan Amerika Serikat (AS) menjadi lebih tidak seimbang meski AS bersikap keras terhadap China.

Surplus perdagangan China dengan AS naik menjadi US$ 317 miliar pada tahun 2020, meningkat 7% dari tahun sebelumnya dan jumlah tertinggi kedua dalam catatan, menurut Iris Pang, kepala ekonom untuk China di ING.

Jumlah surplus neraca dagang itu hanya US$ 7 miliar di bawah level tahun 2018, ketika Presiden AS Donald Trump meluncurkan perang dagang dengan China.

"Dilihat dari lonjakan impor AS dari China pada tahun 2020, tampaknya adil untuk mengatakan bahwa perang perdagangan Trump dengan China telah gagal," kata Kuijs.

Baca Juga: Mantan Intelijen Jerman Ramalkan China Bakal Kuasai Dunia, Perusahaan China Huawei Justru Disebut Harus Diusir dari Eropa, Hanya karena Alasan Ini