USS Georgia juga mampu mendaratkan puluhan tentara pasukan khusus yang akan membantu pengumpulan intelijen, sabotase dan bertindak sebagai pengontrol udara depan, memandu serangan udara dan menyampaikan penilaian kerusakan pertempuran kembali ke pusat operasi mereka.
AS telah secara signifikan meningkatkan daya tempurnya di wilayah tersebut, dengan penekanan pada serangan target potensial di darat.
Tidak hanya itu, kapal induk USS Nimitz yang akan dirotasi kembali ke pangkalannya di San Diego, California, diperintahkan untuk tetap berada di dekatnya di Laut Arab.
Ditambah lagi dengan dikerahkannya pembom B-52 profil tinggi dari AS ke pangkalan di Teluk.
Semua itu berfungsi untuk mengirim pesan yang jelas kepada kepemimpinan Iran bahwa setiap tindakan militer oleh Iran atau pasukan proksi regionalnya akan ditanggapi dengan serius oleh AS dan sekutu regionalnya.
Iran tak lagi heran dengan pembangunan militer di lepas pantainya.
Serangan terhadap Iran telah terjadi selama beberapa dekade dan Iran telah mempersiapkan diri untuk itu.
Dalam hal kekuatan tempur langsung, sangat diragukan Iran bisa menang di bawah serangan seperti itu, tetapi ada beberapa hal yang sulit untuk dipatahkan.