Trump menuduh Iran melanggar semangat perjanjian dengan terus mengembangkan rudal jarak jauh dan mendanai kelompok teror di Timur Tengah.
Iran telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional bahwa mereka berencana untuk melanjutkan pengayaan uranium dengan kemurnian 20 persen yang merupakan pelanggaran besar atas kesepakatan tersebut.
Diperlukan pengayaan uranium hingga 90 persen untuk membuat senjata nuklir, yang dikhawatirkan AS dan Israel adalah tujuan akhir Iran.
Namun pada tanggal 27 November Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir terkemuka Iran, dibunuh di Iran.
Menurut seorang komandan Pengawal Revolusi, para penyerang menggunakan senapan mesin yang dikendalikan satelit dan tidak ada penyerang manusia di tempat kejadian.