Find Us On Social Media :

Makam Kaisar China yang Cenderung Lakukan Kekerasan dan Miliki Hasrat Besar Terhadap Wanita Ini Akhirnya Diidentifikasi, Begini Penjelasan Para Arkeolog

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 14 Januari 2021 | 07:30 WIB

Makam Kaisar China ini terletak di kota Luoyang

Pada tahun 159 M, dia mengeksekusi Liang Ji, seorang pejabat senior yang telah membantu membawa Liu Zhi ke tampuk kekuasaan.

Sebagian besar keluarga Liang Ji juga dibunuh oleh Liu Zhi, seperti juga pejabat lainnya di tahun-tahun berikutnya, menurut catatan.

Pertumpahan darah itu tidak membantu keberuntungan negara, melansir dari livescience.

Menjelang akhir hidup Liu Zhi, orang-orangnya menjadi semakin vokal tentang kekurangannya, meskipun ada risiko dieksekusi.

Pada tahun 166 M, siswa yang belajar untuk ujian pegawai negeri melakukan protes tetapi pasukan menghentikan protes dan menangkap siswa pada tahun yang sama.

Catatan itu juga menceritakan kampanye militer berdarah akibat berbagai pemberontakan.

Selain kecenderungannya untuk melakukan kekerasan, Liu Zhi memiliki hasrat yang besar terhadap wanita, dengan satu catatan sejarah mengatakan dia memiliki lebih dari 5.000 selir di haremnya,  sesuatu yang konon menambah tekanan pada keuangan kekaisaran.

Pada tahun 167 M, seorang pria bernama Xun Shuang, yang melamar pekerjaan di istana, mengatakan kepada Liu Zhi, "Saya telah mendengar bahwa ada lima atau enam ribu selir terpilih di harem kekaisaran, dengan sejumlah pelayan dan pengawal di sampingnya.

Baca Juga: Saat Balita Sudah Naik Tahta, Kaisar Terakhir China Ini Alami Hidup yang Sangat Tragis: Jadi Kaisar 'Boneka' Jepang Saat Perang Dunia II dan Hampir Dieksekusi Negaranya Sendiri