Rumah Sakit Rujukan Semakin Penuh, Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Pasien Covid-19 Disarankan oleh Dokter Konsumsi Vitamin Berikut Ini, Catat! Bisa Juga untuk Berjaga-jaga Agar Tidak Terinfeksi!

K. Tatik Wardayati

Penulis

ilustrasi Suplemen

Intisari-Online.com – Agar tidak terpapar virus Covid-19 kita dianjurkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan menjaga asupan makanan, berolahraga, dan cukup istirahat.

Tidak hanya itu, kita juga dihimbau untuk mentaati prokotol kesehatan manakala keluar rumah, yaitu memakai masker, menjaga jarak satu sama lain, dan mencuci tangan sesering mungkin.

Namun, bagi warga masyarakat yang terpapar Covid-19, tidak harus pergi ke rumah sakit, masih bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta, warga yang positif Covid-19 namun tidak bergejala demam dan sesak untuk tidak ke rumah sakit, tetapi melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Begini Prosedur Pasien Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan Covid-19 untuk Lakukan Isolasi di Hotel dan Wisma Atlet

Alasannya, kapasitas Rumah Sakit akan penuh untuk merawat pasien Covid-19 pasca libur panjang akhir tahun.

"Tolong bapak ibu. Kalau misalnya bapak ibu tidak demam, dan tidak sesak nafas itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri.

Kalau bapak ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri lakukan di rumah dan di kamar," katanya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (11/1/2021).

Meski tak bergejala atau hanya merasakan gejala ringan, selama masa isolasi mandiri, masyarakat tetap disarankan menjaga kondisi kesehatan.

Baca Juga: Agar Tidak Tertular Covid-19 dari Keluarga yang Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah, Begini 5 Tips Cara Mencegahnya

Berbeda dengan obat yang harus diketahui oleh dokter, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri diperbolehkan minum vitamin sebagai meningkat kekebalan tubuh di samping makan-makanan bergizi.

Dikutip dari Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun gabungan perhimpunan dokter Indonesia, ada sejumlah vitamin yang direkomendasi dokter untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.

Pasien Covid-19 Tanpa gejala

Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ;

- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)

- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)

- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari),

- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B, E, Zink

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, WHO Kuak Cara Penyebaran Virus Corona, Beberapa Hal Perlu Kita Waspadai Dengan Ekstra

Vitamin D

- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)

- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU

Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Vitamin C dengan pilihan:

- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)

- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)

- Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari),

- Dianjurkan vitamin yang komposisi mengandung vitamin C, B, E, zink

Baca Juga: Rumah Sakit Makin Dipenuhi Pasien Covid-19, Bikin Sebagian Lainnya Isolasi Mandiri di Rumah, Jika Kita Tinggal Serumah dengan Pasien Positif, Ini yang Wajib Kita Lakukan

Vitamin D

- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)

- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)

Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa ikuti protokol kesehatan. (Rina Ayu Panca Rini)

Baca Juga: Angka Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Ahli Epidemiologi ini Curiga Banyak Warga Tak Disiplin Isolasi Mandiri, Ini Penjelasannya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait